Liputan6.com, Jakarta Popularitas Ayat-Ayat Cinta 2 bagaikan dua sisi mata uang. Tak hanya pujian, kritik pun datang untuk film yang disutradarai oleh Guntur Soeharjanto tersebut. Sebuah blog yang mengkritik film ini pun bahkan menjadi viral.Â
Baca Juga
Advertisement
Tak hanya tentang filmnya, kritik tersebut juga tertuju langsung kepada Fedi Nuril. Namun, pria 35 tahun ini mengaku telah siap menerima kritikan-kritikan tersebut jauh sebelum Ayat-Ayat Cinta 2 diproduksi.
"Ya itu juga banyak yang masuk mention ke medsos gue pribadi. Tapi intinya gini waktu reading Ayat-Ayat Cinta 2, gue bilang ke Dewi (Sandra), Tatjana (Saphira), ke yang lain, 'kalian harus kuat mental ya, Ayat-Ayat Cinta ini begitu dalam buat masyarakat dan mencintainya. Jadi ekspektasi mereka tinggi sekali," kata Fedi Nuril di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (28/12/2017).
Sudah Sejak Awal
Hal-hal seperti itu sudah terjadi semenjak karya novel laris itu direncanakan untuk difilmkan pada 2008 silam. Beberapa dari mereka bahkan "menyumpahi" para pemain yang terlibat di film tersebut.
"Ada yang enggak rela difilmin karena nilainya pasti hancur. 'Jadi bersiaplah akan ada komentar-komentar pedas'. Gue aja dulu baru diumumin jadi Fahri sudah heboh, sudah 'gua enggak terima Fahri dari kalangan selebritas, karena selebritas itu maksiat. Kami mau Fahri dari kalangan santri'. Wah gila," ungkap Fedi Nuril lagi.
Â
Advertisement
Sudah Milik Masyarakat
Tak selesai sampai di situ, ia melanjutkan, "Sampai filmnya tayang dan fenomenal ada yang komen menyumpahi orang-orang yang terlibat ke Ayat-Ayat Cinta masuk neraka shalaf, dengan keyakinannya sendiri. Jadi kalian harus siap. Karena di balik fenomenalnya, yang enggak suka itu banyak."
Dari situ, ketika saat ini muncul kritikan-kritikan yang tertuju kepadanya dan film Ayat-ayat Cinta 2, Fedi dan kawan-kawan mengaku sudah siap menghadapi hal tersebut.
"Jadi kalau sekarang muncul yang negatif buat gua bukan suatu masalah besar karena kalau enggak sesuai ekspektasi, mereka ya ngamuk. Menurut gue kalau karya seni udah di-publish ke publik udah milik masyarakat. Apalagi kalau dia udah beli tiket, gue mau komen apa pun, mau muji setinggi langit kek," terang Fedi Nuril.
Â