Jennifer Dunn Lakukan Rehabilitasi Sebelum Ditangkap

Jennifer Dunn tidak mengindahkan aturan dokter untuk rehabilitasi.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Mei 2018, 20:00 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2018, 20:00 WIB
[Bintang] Jennifer Dunn
"saya mengalami tekanan jiwa." kata Jennifer Dunn sambil tertunduk. Seperti diketahui, Jedun sejak beberapa tahun dikabarkan sebagai perebut suami orang. (Deki Prayoga/Bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta Artis cantik Jennifer Dunn kembali menjalani persidangan untuk kesekian kalinya. Sidang lanjutan penyalahgunaan narkotika itu mengagendakan pemeriksaan dan keterangan dari saksi Jaksa Penuntut Umum. Persidangan dilakukan dalam kondisi di luar hujan deras. 

Saksi yang dihadirkan adalah Dokter Dicky Oktrianda dari Klinik Natura, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Dirinya mengungkapkan beberapa fakta tentang kegiatan rehabilitasi yang dilakukan Jennifer Dunn

"Waktu itu rawat jalan selama 3 bulan. Jennifer Dunn dua Minggu sekali lakukan tes urin. Mengobati kecanduan narkotika, melakukan pengobatan. Kemarin dia ikut program 3 bulan," ucap sang dokter di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis (3/5/2018).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Rehab 6 Bulan

[Bintang] Jennifer Dunn
Jennifer Dunn (Deki Prayoga/bintang.com)

Masa rehabilitasi seharusnya berlangsung selama 6 bulan lamanya. Namun, menurut pengakuan saksi, artis yang akrab disapa Jedun ini hanya mengikuti program setengahnya. Selain itu, ia juga hanya datang sebanyak 7 kali ke klinik. 

"Awalnya saya rekomendasi rawat inap dan akhirnya rawat jalan. 23 April sampai 23 Juli. Belum selesai (rehabilitasi), karena di bulan terakhirnya terdakwa tidak lakukan jadwal perawatan," jelasnya.

 


Informasi

[Bintang] Jennifer Dunn
Jennifer Dunn (Deki Prayoga/bintang.com)

Sang dokter juga memberikan informasi mengenai kandungan zat yang ada dalam tubuh istri Faisal Haris ini. Selain sabu, Jennifer Dunn juga diketahui menggunakan ekstasi dan obat penenang berdasarkan hasil assessment. 

"Sempat melakukan tes dan hasil assesment dia dikabarkan positif metafetamin atau golongan 1," pungkasnya. (Akbar Prabowo/Kapanlagi.com)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya