Siap-Siap, Aksi Coldplay Akhirnya Bisa Ditonton di Indonesia

Aksi Coldplay di Indonesia hanya bisa disaksikan dalam waktu sehari. Catat tanggalnya.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 19 Okt 2018, 16:20 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2018, 16:20 WIB
Coldplay-Chris Martin
Aksi Coldplay di Indonesia hanya bisa disaksikan dalam waktu sehari. Catat tanggalnya. (Photo by Brent N. Clarke/Invision/AP)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu band asal Inggris yang paling ditunggu kehadirannya di Indonesia adalah Coldplay. Pasalnya, hingga detik ini kuartet asli London ini belum juga menyuguhkan aksi mereka secara langsung di hadapan fans Tanah Air.

Namun, tak lama lagi fans Coldplay di Indonesia akan dihibur oleh Chris Martin dan kawan-kawan melalui sajian terbaru mereka. Indonesia menjadi salah satu dari beberapa negara yang menayangkan film A Head Full of Dreams.

Melalui siaran pers yang diterima Liputan6.com, baru-baru ini, film A Head Full of Dreams akan membuka lembar sejarah Coldplay selama 20 tahun berkarya. Rilis film ini akan digelar khusus selama satu hari saja di 2 ribu layar seluruh dunia pada 14 November 2018.

Film A Head Full of Dreams akan menceritakan rekam jejak perjuangan dan kesuksesan Coldplay. Mulai dari bermain di ruang belakang pub Camden sampai kesuksesan konser-konser mereka yang tiketnya terjual habis di seluruh dunia.

Penayangan di Bioskop

Coldplay
Coldplay (AP Photo)

Inti ceritanya adalah rasa kekeluargaan tak tergoyahkan dari keempat personil band Coldplay yang bisa membuat mereka bertahan melalui berbagai masa baik dan buruk.

Di Indonesia, film dokumenter Coldplay ini bakal tayang di CGV Cinemas, Cinemaxx Theater, Flix Cinema, dan Kota Cinema. Tiketnya akan mulai dijual pada 26 Oktober 2018 dengan harga Rp 75 ribu di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Bali, dan Medan. Harga Rp 60 ribu berlaku di kota lainnya.

Sutradara Videoklip

Coldplay-Chris Martin
Suasana konser Grup band Coldplay saat menghibur para penonton di Lapangan FedEx di Landover, Md, AS (6/8). (Photo by Brent N. Clarke/Invision/AP)

Film ini disutradarai oleh Mat Whitecross, sutradara dari Supersonic, film dokumenter Oasis yang rilis 2016 lalu. Ia bertemu keempat personel Coldplay di universitas di London sebelum Coldplay terbentuk. Dari latihan band pertama di ruang asrama yang sempit, Whitecross sudah ada di sana untuk merekam musik dan hubungan keempatnya.

Whitecross juga sudah menyutradarai banyak videoklip Coldplay yang ikonis seperti "Paradise", "A Sky Full of Stars", dan "Adventure Of a Lifetime". Sampai hari ini, ia masih mendokumentasikan evolusi Coldplay dari segi musik maupun personal. Film ini menggunakan banyak rekaman yang sebelumnya belum pernah dilihat. Terdapat juga cuplikan video live, maupun rekaman di belakang layar.

A Head Full of Dreams merupakan cerminan dari dua dekade Coldplay setelah berkarya. Film ini dibuat di tengah tur A Head Full Of Dreams yang memecahkan rekor dan disertifikasi sebagai tur terbesar ketiga sepanjang sejarah dengan ditonton oleh 5,5 juta fans di seluruh dunia.

Coldplay
Film dokumenter terbaru Coldplay, A Head Full of Dreams. (Trafalgar Releasing Press Office)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya