Liputan6.com, Jakarta Film yang ditunggu-tunggu tahun ini, Alita: Battle Angel akhirnya tayang. Alita: Battle Angel merupakan film yang diadaptasi dari manga terkenal di Jepang berjudul Gunnm (dibaca: Ganmu). Kenapa film ini sangat dinanti-nanti? Salah satu alasannya karena penulis skenario film ini adalah James Cameron yang merupakan sutradara film legendaris Titanic dan Avatar.
Baca Juga
Advertisement
Disutradarai oleh Robert Rodriguez, Alita: Batle Angel  menggunakan teknik CGI yang menjadikan adegan-adegan di dalam film ini menjadi sangat ciamik. Film ini bercerita tentang kisah robot perempuan bernama Alita, yang tidak dapat mengingat masa lalunya dan menjadi petarung.
Buat yang penasaran dengan film Alita: Battle Angel ini, berikut ini Liputan6.com lansir dari Fandom, fakta-fakta menarik dari film Alita: Battle Angel yang perlu kamu ketahui.
Adaptasi dari Manga Populer
Awalnya, Alita ini merupakan manga yang diciptakan oleh Yukito Kishiro. Kemudian, Cameron bersama rekan produser lainnya, John Landau, pergi ke Jepang untuk bertemu Kishiro agar mendapatkan izin untuk mejadikan Alita diadaptasi menjadi film. Cameron tetap ingin setia menggunakan gaya manga, dan beberapa elemen yang ia sukai seperti Motorball.
Alita: Battle Angel ini merupakan judul terjemahan, karena untuk judul aslinya sendiri sebenarnya adalah Gunnm. Dibaca Ganmu, yang memiliki artian senjata impian dari negeri matahari terbit. Pada karya aslinya, Gunnm bercerita tentang seorang gadis cyborg yang ditemukan oleh Dr. Dyson Ido di tempat sampah. Dr. Dyson Ido (Christoph Waltz) merupakan seorang ilmuwan spesialisasi dalam teknologi cyborg.
Lalu, Dyson Ido memodifikasi organ inti Alita dengan tubuh cyborg yang dibuatnya sendiri. Nah, inilah tantangan Alita, di mana dirinya harus beradaptasi di tubuh yang baru dan juga kehilangan ingatan tentang masa lalunya.
Advertisement
Proses Perjalanan yang Panjang
Untuk mengerjakan proses film ini, Cameron menghabiskan waktu lebih dari 15 tahun karena dirinya sempat menunda proses produksi untuk menggarap film Avatar waktu itu.
Cameron meminta Rodriguez untuk membantu menyingkat skenario yang telah ditulisnya. Namun penyempitan cerita tersebut tetap mempertahankan adegan inti dari cerita aslinya.
Menggunakan Motion Capture
Film ini menggunakan motion capture yang merupakan sebuah proses merekam gerakan dari sebuah objek. Proses ini memang banyak digunakan untuk pembuatan film atau game, yang merekam setiap gerakan aktor untuk kemudian diolah kembali dalam bentuk 3D.
Penggabungan dengan teknologi Computer Generated Imagery (CGI), membuat film ini menjadi tampak cantik. CGI ini merupakan teknik pencitraan 3D yang dilakukan oleh komputer. CGI termasuk ke dalam golongan special effect yang biasa digunakan dalam pembuatan film, iklan, acara tv, dan game.
Advertisement
Mata Besar yang Menggoda
Dalam filmnya, karakter Alita memang digambarkan sesuai manga aslinya, di mana memiliki mata yang sangat besar. Rupanya Cameron memang tak ingin menghilangkan mata besar yang menjadi ciri khas utama pada tokoh gadis ini. Hal itu juga merupakan persetujuan awal Cameron dengan Kishiro. Setelah trailernya dirilis, sempat banyak diskusi mengenai mata Alita yang besar ini. Banyak warganet yang kurang sreg dengan penampilan Alita dengan mata besarnya.
Senjata Utama yang Unik
Lazimnya, dalam film action produksi Hollywood lebih banyak menggunakan pistol atau senjata api lainnya. Namun tidak demikian dengan film Alita ini. Cameron membuat Alita lebih banyak menggunakan pedang sebagai bentuk pertahanan diri. Selain itu, hampir seluruh anggota tubuh Alita bisa dijadikan senjata tajam.
Advertisement