Salmafina Sunan Curhat soal Status Jandanya yang Dianggap Rendah

Salmafina Sunan mengungkapkan kegelisahannya tentang status janda yang dipandang sebelah mata.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Feb 2019, 11:00 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2019, 11:00 WIB
Salmafina
Salmafina [foto: instagram]

Liputan6.com, Jakarta - Usai bercerai dari Taqy Malik, Salmafina Sunan menjalani hari-harinya sebagai janda. Status sosial itu rupanya menjadi sedikit berat dirasakan Salmafina Sunan.

Ia meluapkan isi hatinya tentang status janda yang kerap dianggap rendah oleh sebagian orang. Salmafina Sunan menuliskan curhatannya di unggahan Instastory akun Instagram.

Menurut Salmafina Sunan, perkembangan zaman dan tingkat pendidikan yang sudah membaik ternyata bukan jaminan stigma janda hilang.

"Janda identik dengan wanita lemah, wanita yang salah, bahkan terkadang mendapat lebel 'pelakor'," tulis Salmafina Sunan.

Salmafina Sunan juga mengakui, label negatif itu mulai dirasakannya setelah bercerai dari Taqy Malik. Salma merasa anggapan negatif sering diarahkan padanya.

Tak Dialami Pria

Salmafina
Salmafina [foto: instagram]

Yang membuat putri pengacara Sunan Kalijaga itu cukup kesal, pandangan negatif untuk pasangan yang sudah bercerai malah tak disematkan pada pria. Menurutnya, pria duda masih tetap dianggap terhormat dengan statusnya tersebut.

"Ngerasain banget perubahan saat aku mulai menyandang status janda. Selentingan negatif mulai bertebaran. Berbeda dengan pria yang terlihat tetap terhormat dengan status sebagai duda. Menjadi janda itu rentan dari segala permasalahan dan paradigma masyarakat," katanya.

Jadi Guyonan

Salmafina Khairunnisa
Salmafina Khairunnisa [foto: instagram/@salmafisunan]

Menurut Salma kini label 'Janda' sudah sangat dipandang negatif oleh kebanyakan orang. Bahkan ia merasa label janda sering digunakan sebagai guyonan.

"Orang sering menggunakan satatus janda untuk tema bercanda. Dulu ini biasa terjadi dalam pembicaraan lelaki di pertemuan langsung. Tapi dengan kemajuan teknologi perilaku negatif itupun semakin terfasilitasi," tutur Salma.

"Sekarang meme, video, lirik lagu, caption, nama restoran, nama menu, dan percakapan dengan konten yang tidak sopan sampai nyinyir tentang janda sudah biasa dibagikan dan menghiasi grup wa atau akun sosial media banyak orang. Bukan begitu pemirsa?," tuturnya. (Nur Ulfa/Dream.co.id)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya