Liputan6.com, Jakarta - Nikita Mirzani baru saja melahirkan anak ketiganya.Ia menjalani persalinan di Rumah Sakit (RS) Eka Hospital, BSD, Tangerang Selatan, pada Minggu (28/4/2019).
Menyusul pemberitaan tersebut, santer dikabarkan bahwa pria yang tengah menjalani sidang perceraian dengan Nikita Mirzani, yaitu Dipo Latief akan segera datang menjenguk dan melihat buah hatinya tersebut. Hal itu disampaikan Nikita Mirzani kepada Uya Kuya melalui sambungan telepon.
Advertisement
Baca Juga
"Tadi kan teleponan sama Niki, Dipo sudah menelepon dan mau datang katanya," ujar Uya Kuya, di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Senin (29/4/2019).
Terkait banyaknya pemberitaan yang menyeret nama Dipo Latief, pihaknya pun angkat bicara. Melalui kuasa hukumnya, Asfa Davy Bya, pihak Dipo Latief mengimbau untuk tidak langsung menelan mentah-mentah informasi tentang kliennya.
Jangan Ikut Campur
"Untuk menghindari hoax, fitnah, berita yang simpang siur, saya mohon apabila statement yang mengatasnamakan Dipo yang disampaikan oleh siapapun tanpa konfirmasi melalui saya sebagai kuasa hukum Dipo dan perwakilan keluarga kepada para awak media, untuk tidak diberitakan. Berita yang sepihak tanpa konfirmasi sangat merugikan,” kata kuasa hukum Dipo Latief, saat dihubungi melalui telepon, Kamis (2/5/2019).
Terlebih lagi, urusan Dipo Latief dan Nikita Mirzani murni urusan personal. Untuk itu, selain Nikita Mirzani dan Dipo Latief, ada baiknya agar tidak ikut campur.
"Urusan pribadi, yang selayaknya bukan konsumsi publik, sebaiknya saling menghormati, agar tidak saling menyakiti, membongkar aib, fitnah, dan lain-lain," ujarnya.
Advertisement
Kewajiban
Pihak Dipo Latief menyayangkan sikap Nikita Mirzani yang seolah menggunaan kehadiran bayinya untuk kepentingan tertentu.
"Adanya hak dan kewajiban atas lahirnya anak pernikahan siri sudah menjadi kewajiban Dipo. Apabila bayi tersebut adalah anak biologisnya. Anak adalah anugerah Allah SWT, namun dengan cara-cara mengancam dan memperalat bayi yang tidak berdosa tersebut adalah cara yang sangat kejam, tidak terpuji dan kami tidak akan mentolerir cara-cara tersebut," pungkas Asfa Davy Bya.