Liputan6.com, Jakarta - Kompetisi tausiyah bagi ustaz dan ustazah Tanah Air, Akademi Sahur Indonesia 2019 atau AKSI 2019 yang tayang Rabu (8/5/2019) dini hari, menampilkan aksi dari Kloter 3. Mereka adalah Abdillah (Maros), Adel (Lampung), Dede (Rantau Prapat), Meina (Kendal), dan Restu (Garut).
Kelimanya berhasil menyampaikan tausiyah mereka dengan sangat baik dan menarik. hingga mendapatkan lampu hijau dari keempat dewan juri AKSI 2019 yang hadir, yaitu Mamah Dedeh, Ustaz Subkhi Al Bughury, Ustaz Al Habsy serta Ustaz Wijayanto.
Advertisement
Baca Juga
Tampil di urutan pertama, Meina (Kendal) membawakan materi dengan tema “Persatuan Dalam Keragaman” yang berimprovisasi dengan menggunakan bahasa Jawa. Meskipun dibawakan dengan sederhana, Ustaz Wijayanto mengatakan bahwa materi yang disampaikan sangat mengena dan luar biasa merepresentasikan Jawa.
Respons positif dalam AKSI 2019 juga didapatkan Dede (Rantau Prapat) yang membawakan materi “Mengadu Kepada Allah”. Menurut Ustaz Subkhi, judul dan temanya sangat bagus dan cocok untuk di bulan Ramadan.
Menangkal Hoaks
AKSI 2019 semakin menarik dengan tema kekinian yang dibawakan oleh Abdillah (Maros), yaitu “Tangkal Hoax”, yang berisi mengenai perkembangan informasi dan komunikasi belakangan ini, baik dari media cetak maupun elektronik.
Menurutnya, akan menimbulkan keresahan apabila tidak dibingkai dengan nilai-nilai agama. “Yang disampaikan oleh Abdillah sangat luar biasa!” tutur Mamah Dedeh yang menurutnya didukung oleh ayat yang sesuai.
Tidak kalah menghibur, rap yang dibawakan Restu (Garut) saat menyampaikan tausiyah bertema “Munkar Nakir Bertanya”, dinilai Ustaz Subkhi sudah sangat cocok untuk pentas Tabligh yang sesungguhnya karena memiliki ekspresi dan gesture yang baik. “Dahsyatnya penampilan Restu untuk berdakwah dan menghibur,” tambah Ustaz Al Habsy.
Advertisement
Suara yang Indah
Berbeda dengan peserta lainnya, Adel (Lampung) yang memiliki suara indah saat melantunkan ayat suci Alquran, mendapatkan kritik karena materi “Berdakwah Dengan Ramah” yang dibawakannya.
Meskipun sudah bagus, menurut Ustaz Wijayanto, tetap ada kekurangannya karena tidak menyebutkan referensi saat menyampaikan surat dan ayat di dalam dakwahnya. Adel pun mendapatkan skor terendah, 17.48. Ia harus rela pulang dari panggung Aksi 2019 dan meninggalkan kompetisi.
Kompetisi masih akan terus berlanjut dengan penampilan dari Kloter 4 yang terdiri dari Roni (Jambi), Ulin (Cilacap), Sri (Majalengka), Syauqi (Aceh), dan Wardi (Kupang) pada Kamis (9/5/2019) pukul 02.00 WIB live di Indosiar.