Single Part 2: Lebih Dewasa dan Sedikit Canda Tawa

Film Single Part 2 menonjolkan sisi lain dari sekadar lelucon.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Jun 2019, 13:30 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2019, 13:30 WIB
Poster film Single 2 (Instagram/ raditya_dika)
Poster film Single 2 (Instagram/ raditya_dika)

Liputan6.com, Jakarta - Selama satu dekade, Raditya Dika dan status jomblo bagaikan dua sisi mata uang. Raditya Dika dinobatkan sebagai Presiden Jomblo Indonesia sebelum akhirnya ia melepas masa lajang, lalu gelar itu diperebutkan Indra Herlambang dan Baim Wong. Film-film karya Raditya Dika tak jauh dari tema jomblo dan move on. Single yang dirilis pada pengujung 2015 menjadi film pertama Raditya Dika yang tembus sejuta penonton. Empat tahun berselang, kisah sukses Single mencoba diulang.

Single Part 2 melanjutkan kisah hidup Ebi (Raditya) dan Angel (Annisa). Angel kuliah di Bali. Sementra Ebi pindah kos dan bergaul dengan dua kawan baru, yakni Johan (Yoga) dan Nardi (Ridwan). Keduanya menyemangati Ebi agar move on dari Angel dan mencari cewek baru. Ebi memendam cinta pada Angel namun tak punya nyali untuk mengungkapkan. Setiap kali mengobrol lewat sambungan videocall, Ebi hanya menanyakan kabar dan kesibukan.

Sialnya, saat Ebi berencana menyatakan cinta, Angel malah bercerita kini menjalin hubungan dengan Arya (Arief). Konon, Ibunda Angel (Rina) merestui. Ebi yang ingin melupakan Angel lantas berkenalan dengan Alika (Mentari) putri pemilik jasa cuci baju langganannya. Suatu hari, adik Ebi, Alfa (Frederik), merayakan ulang tahun anaknya di Bali. Alfa mengundang Ebi, Nardi, dan Johan ke Pulau Dewata. Diam-diam, Alfa juga mengundang Angel ke pesta itu.

Masih soal jomblo, di Single Part 2 kali ini Raditya Dika menempatkan karakter utama di posisi kritis dan nyaris kehilangan pilihan. Ebi digambarkan mengikuti konseling forum jomblo, satu dari dua temannya telah menikah, sementara ia sendiri belum pernah mencium perempuan. Di titik ini, ia kehilangan pegangan hingga mau saja mengikuti saran teman yang belum tentu benar. Kita dapat memahami posisi karakter utama mengingat, adiknya telah menikah dan punya anak. Ibunya single parent, ditinggal mati suami. Usia Ebi pun menyentuh kepala tiga.

Melelahkan, tapi...

Raditya Dika-Single Part 2
Raditya Dika-Single Part 2 (Dok. Soraya Intercine Films)

Yang sedikit mengganjal, fasihnya karakter utama berbicara di depan publik sementara saat menghadapi lawan jenis kehilangan nyali. Makin gemas gara-gara tokoh utama selalu gagal memanfaatkan kesempatan dengan berbagai alasan. Dari diselak pihak ketiga, kurang cekatan memanfaatkan waktu yang terbatas, hingga ceroboh makan. Hal-hal yang semestinya tak perlu terjadi berulang kali ini membuat Single Part 2 terasa berlarut-larut. Akibatnya, beberapa adegan membuat alur film melambat. Melelahkan.

Raditya Dika sibuk menggali esensi tema utama yakni lebih enak menjadi single atau punya pasangan. Agar kesan lambat tidak menyengat, ia melempar sejumlah lelucon. Dari perkenalan dengan waria, membawa baju kotor ke tempat laundry, hingga puncaknya halusinasi. Tak semua adegan sukses mengocok perut, namun efektif membuat Single Part 2 lebih nendang. Harus diakui, lebih lucu jilid pertama ketimbang Single Part 2.

Sisi Kelam Menjomblo

Single Part 2
Single Part 2 (Dok. Soraya Intercine Films)

Jika Single versi 2015 menempatkan diri sebagai pameran romantika menjadi jomblo, Single Part 2 menampilkan sisi kelam menjomblo dan bagaimana pelakunya jatuh bangun untuk memperbaiki keadaan. Sebagian film ini terasa getir dan menyesakkan, di sisi lain kita diajak untuk menertawakan kekonyolan dengan situasi lebih beragam. Sebagai hiburan di Hari Raya, Single Part 2 bagaikan hidangan aneka rasa.

Tak sekadar hura-hura dan menertawakan kejombloan. Raditya Dika berpetuah bahwa penolakan kali pertama memang pahit dan menyakitkan. Ibarat berolahraga, penolakan pertama itu gerakan pemanasan yang menyiapkan fisik menuju inti. Fisik kita mungkin syok dengan pemanasan yang menyakitkan itu. Namun sepahit apapun, ia tetap bagian penting olahraga yang harus dijalani. Pun dengan penolakan. Ia bagian dari harapan yang menanti untuk diwujudkan. Hadapi, jangan ditakuti apalagi dihindari.

Raditya Dika tampak tak kesulitan kembali membawakan peran Ebi. Performa Annisa membuat penonton maklum mengapa ia sulit dilupakan oleh Ebi. Manis, santun, sayang orang tua, dan peduli pada orang lain. Di sisi lain, ada bromance antara Ebi dan Alfa yang dibawakan dengan natural oleh Raditya dan Frederik. Jilid kedua Single Part 2 tetap layak untuk mendapat perhatian Anda pada libur Lebaran kali ini. (Wayan Diananto)

Main tebak-tebakan Yuk!

Seperti apa sosok Angel dalam pandangan Ebi?

A. Perempuan yang membayangi hidup bagaikan hantu.

B. Cinta pertama dan terakhir.

C. Layak diperebutkan dan dinikahi.

D. Baik, pintar, dan hidupnya berguna buat orang lain.

E. Tidak sombong dan gemar menabung.

 

Film Single Part 2

Pemain: Raditya Dika, Annisa Rawles, Yoga Arizona, Ridwan Remin, Arief Muhammad, Mentari Novel, Frederik Alexander, Rina Hassim

Produser: Sunil Soraya

Sutradara: Raditya Dika

Penulis: Raditya Dika, Sunil Soraya, Donny Dhirgantoro

Produksi: Soraya Intercine Film

Durasi 2 jam, 8 menit

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya