Liputan6.com, Jakarta Pulang dari lokasi syuting Danur 3: Sunyaruri, Prilly Latuconsina punya sejumlah cerita mistis. Ia mengaku ketempelan makhluk halus. Ini terjadi saat bintang yang melejit lewat sinetron Ganteng Ganteng Serigala syuting di Jakarta.
Prilly Latuconsina merasakan sekujur tubuh panas seperti masuk ke ruang sauna. Bedanya, meski disauna oleh makhluk halus, tubuh perempuan berdarah Sunda-Maluku ini tidak berkeringat sama sekali.
Tak tahan dengan suhu tubuh yang meningkat meski badan sehat, artis yang dekat dengan Maxime Bouttier ini menghubungi asisten pribadi agar membawa sejumlah kipas angin ke lokasi syuting.
Advertisement
Baca Juga
“Kayak di sauna. Pada akhirnya saya minta tolong asisten, beli kipas angin lalu mendekatkannya ke badan agar lebih sejuk. Rasanya kayak di sauna padahal hawa lagi dingin. Kata orang di lokasi syuting saya ditempel setan,” papar Prilly Latuconsina kepada Showbiz Liputan6.com, di Jakarta, Senin (2/9/2019).
Enggak Masalah
Sadar ada yang tak beres, Prilly Latuconsina banyak berdoa selama syuting. Ia melihat makhluk halus meski wajahnya tidak jelas. “Kalau melihat saja, enggak masalah tapi karena sampai ketempelan itu jadi masalah,” imbuhnya.
Advertisement
Badan Panas
Ketempelan setan mengganggu konsentasi Prilly Latuconsina saat akting. Padahal ia dituntut berekspresi wajar meski badan terasa panas.
“Enggak nyaman banget, deh. Saya enggak mau tahu setan yang menempel di tubuh saya apa karena takutnya makin menggangu konsentrasi. Untungnya hanya mengganggu di lokasi syuting, enggak mengikuti saya sampai ke rumah,” ujar bintang film Surat Untukmu serta Matt and Mou.
Bisa Muncul di Mana Saja
Prilly Latuconsina percaya, makhluk halus bisa muncul atau berdiam di mana saja. Termasuk di lokasi syuting. Apalagi rumah yang digunakan syuting Danur 3: Sunyaruri sudah lama tak ditempati.
“Mungkin kondisi ini membuat saya lebih sensitif sehingga bisa merasakan hal-hal mistis,” Prilly Latuconsina menduga. Ia menambahkan, syuting Danur 3: Sunyaruri dihelat di tiga kota yakni Jakarta, Semarang, dan Padang, Sumatra Barat.
(Wayan Diananto)
Advertisement