Kenny Rogers dalam Kenangan, dari Pemuda Miskin jadi Penyanyi Legendaris

Liputan6.com, Jakarta Legenda musik country, Kenny Rogers meninggal dunia di usia 81 tahun. Namanya begitu dikenal saat memuncaki masa jayanya di tahun 1970-an hingga 1980-an. Apalagi setelah dirinya memenangkan tiga penghargaan Grammy. Kariernya membentang lebih dari enam dekade. 

Masa muda Kenny Rogers tumbuh dalam kemiskinan di perumahan federal di Houston, Texas. Namun, Rogers sempat merekam sebuah album dalam serangkaian band. Sampai akhirnya meluncurkan karier solonya pada tahun 1976.

Saking moncernya di dunia musik, Kenny Rogers jarang sekali mendapatkan kritikan. Tak salah dirinya dinilai sebagai artis paling sukses sepanjang masa. Bahkan dalam sejarah Amerika Serikat, dianggap sebagai penyanyi terlaris ke-10 dalam hal penjualan album.

Kenny Rogers pernah berkolaborasi dengan legenda musik country lainnya yakni Dolly Parton dan Willie Nelson. Bersama Dolly Parton, mereka mengalami sukses besar di tahun 1983 dengan lagu "Islands in the Stream".

Pada 2007, Rogers menjadi pusat perhatian setelah "The Gambler" menjadi lagu resmi Piala Dunia dari Tim Rugby Inggris. 

Lagu itu menjadi sangat populer sehingga pada 2013 Legenda slot Glastonbury Festivalnya Rogers memutarnya dua kali.

Pada tahun yang sama, dirinya dilantik ke dalam Country Music Hall of Fame dan menerima Lifetime Achievement Award dari Country Music Association. 

“Kenny Rogers meninggalkan bekas yang tak terhapuskan tentang sejarah musik Amerika,” ujar salah satu pengamat saat itu.

Kenny Rogers tak hanya sukses di dunia musik. Namanya juga dikenal saat memimpin beberapa perusahaan selama bertahun-tahun, terutama di sektor properti dan restoran. 

Dia juga sempat berakting di beberapa film dan acara TV, termasuk membintangi sebagai pembalap mobil dalam film Six Pack 1982.

Soal kehidupan pribadi, Rogers sempat menikah lima kali dan memiliki lima anak.