Kondisi Terkini Feby Febiola Setelah Jalani Kemoterapi

Liputan6.com, Jakarta - Feby Febiola menjalani tindakan kemoterapi. Kendati demikian, ia belum mengungkap apa penyakit yang dideritanya. Hanya, dua bulan lalu ia pernah menjalani operasi pengangkatan kista ovarium.

Melalui akun Instagram terverifikasi miliknya, artis berusia 42 tahun tersebut mengungkap kondisi terkininya setelah menjalani kemoterapi. Feby Febiola merasa berada dalam kondisi yang baik.

"Mau update keadaanku sekarang aku baik-baik saja masih dalam perawatan kemo, lagi nunggu kemo yang kedua. Kemo pertama sudah berhasil dilewati dengan baik," ungkap Feby Febiola di fitur Instagram Stories, Senin (20/7/2020).

"Dan aku ngerasa sehat-sehat saja sekarang. Doakan semoga tetap begini keadaannya dan semoga treatmentnya berhasil. Terima kasih semuanya, love you all," sambungnya diiringi senyuman.

Bintang sinetron Tersanjung juga bersyukur karena banyak sekali yang mendukung dan mendoakannya untuk sembuh. Febi Febiola percaya bahwa dukungan tersebut dapat memberi energi positif yang berpengaruh baik bagi kesehatannya.

"Aku ngerasa senang banget baca komen kalian, terharu banget atas doa-doanya. Dan aku percaya energi positifnya sampai ke aku karena aku ngerasa bahagia banget. Senang banget baca komen kalian dan DM kalian," terang istri Franky Sihombing itu.

Lebih lanjut, akibat kemoterapi, rambut Feby Febiola rontok. Saat ini, ia telah memangkas habis rambut panjangnya yang indah.

"Dari dulu suka berandai-andai kalau punya rambut bondol kayak gini, akhirnya kesampaian juga... Kayaknya cewek botak itu keren dan berkarakter," tulis Sang Tante Amerika menyertai foto terbarunya di medsos.

Sebelumnya, Feby Febiola mengungkap perasaan gelisah saat hendak menjalani operasi. Berbagai aktivitas pun ia lakukan untuk menghilangkan pikiran negatif. 

"Saya berusaha menenangkan hati dan pikiran saya dengan mengalihkan pikiran saya dengan musik, lagu, film, pikiran positif. Saya tetap ketakutan, susah tidur, semua bayangan buruk ada dipikiran saya, dari mulai sakit sampai kematian..kecemasan yang konstan," tuturnya.