Liputan6.com, Jakarta - Band rock legendaris God Bless membuktikan eksistensinya di dunia musik Tanah Air. Bertepatan dengan HUT ke-75 RI, God Bless merilis sebuah karya baru berjudul "Untuk Indonesiaku".
Merilis karya lagu dalam bentuk single merupakan langkah baru dalam tradisi berkesenian God Bless, yang perjalanan kariernya mereka memasuki usia ke-47 tahun. Lagu ini berisi sebuah kesaksian tentang wujud cinta pada Tanah Air dari perspektif seorang seniman.
Inilah karya rekam God Bless pertama setelah album “Cermin 7” (Produksi: Rumah Musik Kita) yang dirilis pada Januari 2017 dalam format compact disc dan piringan hitam serta dalam bentuk digital. Single "Untuk Indonesiaku" digarap dalam suasana penuh haru, di tengah situasi pandemi yang belum kunjung pulih.
Advertisement
Baca Juga
Memang ada pertimbangan dramatis yang menjadikannya sebuah karya penting bagi God Bless. "Untuk Indonesiaku" adalah salah satu karya terakhir dari musisi senior Areng Widodo.
Pesan Terakhir Areng Widodo
"Berawal pada tanggal 30 Oktober 2019, ketika Ian Antono menjenguk Areng Widodo yang tengah dirawat di Rumah Sakit Paru Dr. Goenawan Partowidigdo di kawasan Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Dalam pertemuan tersebut, dengan kondisi lemah namun tetap dengan semangat menyala, Areng masih sempat membahas tentang lagu ciptaannya itu dan menyampaikan harapannya agar bisa dibawakan oleh Achmad Albar dan God Bless," kata manajemen God Bless melalui keterangan resmi yang diterima Liputan6.com pada Senin (17/8/2020).
Inilah pesan terakhir almarhum karena beberapa jam setelah pertemuan, musisi yang telah menciptakan banyak hit tersebut mengembuskan nafas terakhirnya pada 31 Oktober 2019.
Advertisement
Persahabatan
Persahabatan para personil God Bless dengan Areng Widodo telah berkelindan selama lebih dari tiga dekade. Dimulai ketika Achmad Albar bersolo karir dengan ciptaan Areng Widodo, “Syair Kehidupan” (1980) disusul “Dunia Huru-Hara” (1981) hingga “Dunia Dibakar Api” (1988).
Bersama Donny Fattah, juga pernah bekerja sama menggarap album Daun Daun Surga yang dibawakan oleh Bangkit Sanjaya, tahun 1985. Sementara Ian Antono pernah bekerjasama untuk dua lagunya, “Jarum Neraka” (1984) dan “Tangan-Tangan Setan” (1985) yang melambungkan nama Nicky Astria.
Bertepatan
Kedekatan personal ini akhirnya mendorong God Bless untuk menyelesaikan single "Untuk Indonesiaku" di tengah pembahasan materi album baru. Bertepatan dengan sebuah momen besar, saat negeri ini tengah bersiap menyambut peristiwa bersejarah, yakni 75 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2020.
Advertisement
Hadiah Terindah
Dengan formasi Achmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), Donny Fattah (bass), Abadi Soesman (kibor), dan Fajar Satritama (drum), melalui "Untuk Indonesiaku", God Bless akan mempersembahan hadiah terindah untuk Tanah Air. Liriknya bisa menjadi ekspresi siapa saja yang ingin mengedepankan kecintaan pada Ibu Pertiwi.