Demi Kemanusiaan, Betrand Antolin Datangi Rumah Sakit Persahabatan untuk Berikan Bantuan

Liputan6.com, Jakarta Aktor Betrand Antolin mendatangi Rumah Sakit Persahabatan, Rawa Mangun, Jakarta, Senin (24/8/2020). Kedatangan Betrand adalah untuk menemani sahabatnya memberikan bantuan APD kepada pihak rumah sakit. 

Dalam masa pandemi Covid-19 ini, Bentrand Antolin tak lupa menjalankan protokol kesehatan dengan menggunakan masker. Dirinya juga melengkapi diri dengan menggunakan kacamata dan membawa hand sanitizer.

“Aslinya saya takut juga ke rumah sakit. Makanya bawa handsanitizer,” ujar Betrand Antolin lantas tertawa saat akan memberikan bantuan di ruang Anggrek RS Persahabatan.

“Tapi demi teman saya Kevin, saya pasti menyempatkan untuk membantu,” tambah Betrand Antolin.

Betrand Antolin memang datang ke RS Persahabatan untuk  menyerahkan bantuan 1000 APD bersama sahabatnya, Direktur Utama PT Plevia Makmur Abadi, Kevin Nugroho. Bantuan diterima oleh Direktur Perencanaan, Operasional dan Umum RS Persahabatan, dr. Yudha Putra Tristanto. 

Bertrand Antolin mengatakan, bantuan ini merupakan bentuk kepeduliannya bersama Plevia, produsen APD yang berbasis di Karang Anyar, Jawa Tengah untuk para pejuang garda terdepan melawan Covid-19. 

“Saya menyerahkan 1000 APD yang merupakan bantuan dari Plevia untuk para tenaga medis di RS Persahabatan. Dari pemberitaan-pemberitaan yang saya baca, kebutuhan akan APD yang sesuai standar medis masih sangat tinggi. APD yang dikenakan oleh para tenaga medis tidak boleh sembarangan, salah satu syaratnya bahannya tidak berpori sehingga bisa melindungi para pahlawan kemanusiaan kita dari kemungkinan masuknya virus,” ujar Bertrand Antolin.

Dalam kesempatan itu, Bertrand Antolin juga mengucapkan terima kasih kepada RS Persahabatan yang mau menerima bantuan ini. Dirinya berharap agar bantuan ini bermanfaat bagi para dokter dan perawat yang masih terus berjuang melawan Covid-19.  

Sementara itu, Kevin Nugroho mengatakan, bantuan ini adalah bentuk dukungan Plevia selaku produsen APD untuk para tenaga medis di Indonesia. 

“Kami juga akan memberikan bantuan APD di beberapa Rumah Sakit di Indonesia, termasuk di RSUD dr. Moewardi Solo yang menjadi RS rujukan Covid-19 terdekat dari pabrik kami di Karang Anyar, Jawa Tengah,” katanya. 

Kevin menambahkan, APD produksi Plevia sudah sesuai standar medis, karena menggunakan material Polyvinyl Chloride yang tidak berpori dan tanpa jahitan sehingga memberikan perlindungan ekstra dan masuk kategori hydrophobic. Selain itu, APD Plevia sudah memperoleh izin edar dari Kementerian Kesehatan dan kini dalam proses pengajuan ISO 16604:2004, CE dan FDA. Targetnya APD buatan anak negeri ini akan memasuki pasar eksport. Saat ini Plevia sudah mendapatkan ISO 16604:2004 untuk produk surgical gown. ISO 16604:2004 adalah sertifikasi standar untuk baju pelindung diri yang melindungi dari darah dan cairan.  

“Saat ini APD produksi Plevia sudah digunakan oleh para tenaga medis di rumah sakit-rumah sakit rujukan dan non rujukan di berbagai daerah di Indonesia,” pungkas Kevin.