Liputan6.com, Jakarta - Harry Kiss, ayah Vidi Aldiano, mendapatkan penghargaan dari korps TNI Angkatan Udara. Lagu ciptaannya yang berjudul "Satria Jingga" diketahui digunakan TNI Angkatan Udara sebagai mars. Lagu buatan ayah Vidi Aldiano itu dipakai sebagai Mars Korphaskas, pasukan elit TNI Angkatan Udara.
KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo didampingi oleh WAKSAU Marsdya Fahru Zaini Isnanto serta DanKorpaskhas Marsda Eris Widodo, memberikan penghargaan kepada Harry Kiss, dalam upacara yang digelar di Markas Besar Angkatan Udara pada 17 Oktober 2020, kemarin.
Harry Kiss sama sekali tak menyangka lagu ciptaannya bakal mendapat apresiasi khusus dari TNI Angkatan Udara. Apalagi, saat prosesi pemberian penghargaan, TNI Angkatan Udara menyandingkan ayah Vidi Aldiano itu dengan para prajurit berprestasi yang mendapat penghargaan serupa.
Advertisement
Baca Juga
Bangga
"Saya merasa bangga dan terharu lagu ciptaan saya digunakan oleh Kesatuan Elite Angkatan Udara kita. Lagunya berjudul Satria Jingga, sesuai dengan Baret Jingga yang dikenakan oleh prajurit Korpaskhas," kata Harry Kiss dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Minggu (18/10/2020).
Advertisement
Bikin Lagu dari Tahajud
Harry Kiss diketahui menciptakan lagu "Satria Jingga" dengan proses yang sama sekali tak pernah dibayangkannya. Yakni saat dirinya tengah menjalankan salat malam atau tahajud. Usai melaksanakan ibadah, Harry Kiss menemukan notasi yang jadi cikal bakal lagu tersebut.
Direkam
"Papa dapat inspirasi saat setelah salat tahajud, nada-nadanya dan direkam dalam voice recorder di HP-nya. Setelah komplit baru di berikan syair. Pengarahan penulisan syairnya dipandu oleh DanKorpashas Pak Eris Widodo, sehingga menjadi lagu Mars Korpaskhas yang semangatnya sejiwa dengan semangat korps," Vadi Akbar, adik Vidi Aldiano yang juga anak Harry Kiss, ikut memberikan penjelasan.
Advertisement
Ikut Bangga
Vadi Akbar yang turut menemani sang ayah menerima penghargaan, mengaku bangga karya ayahnya bisa digunakan untuk menyemangati korps TNI Angkatan Udara dalam perannya menjaga keamanan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Bangga banget, ini karya papa yang sama sekali nggak nyangka bakal dijadikan mars oleh TNI Angkatan Udara. Tentu sebagai anak, saya sangat perlu belajar banyak dari papa," Vadi Akbar menguraikan.