Liputan6.com, Jakarta Berawal dari keisengannya mengunggah kain sarung yang digunakannya saat salat Jumat, aktor Ronal Surapradja berinisiatif untuk menjadi desainer. Salah satu pengisi acara Extravaganza ini pun menjawab respons orang-orang yang yang kepengin menggunakan hasil karyanya.
“Pas ke masjid pengin pake sarung yang rapi. Iseng ke Pasar Mayestik beli kain bikin model seperti ini, terus banyak yang komentar di IG. Minggu depan gitu juga, malah ada yang kepengin beli, akhirnya mulai dari situ,” ujar Ronal saat ditemui di pembukaan butiknya, Lawlaka, di Metro Plaza Senayan, Jakarta, baru-baru ini.
Bintang film Dunia Lain: The Movie ini mengaku banyak memanfaatkan perajin UKMM yang ada di berbagai daerah.
Advertisement
“Kita memanfaatkan kain-kain Nusantara. Tenun saya ambil dari pengusaha kecil. Semuanya dipilih oleh saya sampai ke daerah. Kami ada mitra di Cirebon, Pekalongan, Solo, Bogor, dan Tasik. Pokoknya kita kolaborasi dengan perajin kain Nusantara,” ujar Ronal.
Baca Juga
Cinta
Ronal memang cinta terhadap kain nusantara dengan mengeksplorasi karyanya dengan motif batik, lurik, dan tenun yang diambil dari pengusaha kecil daerah.
Dirinya mengaku sangat mencintai batik Indonesia. Melalui produknya ini, Ronal juga memiliki misi agar kain nusantara bisa digunakan semua kalangan.
“Idenya karena saya mencintai budaya Nusantara. Buat yang ingin bergaya, tapi masih cinta sama kain Nusantara, tapi moderen, Lawlaka bisa menjadi alternatif. Supaya si batik dan lurik tidak hanya punya orang kampung atau orangtua saja," ujarnya.
Advertisement
Nama
Nama butik miliknya, Lawlaka sendiri di ambil idenya dari sebuah hadist.
“Selama pandemi saya mengalami pendalaman secara spiritual. Karena banyak di rumah, akhirnya saya mencari jawaban ke dalam. Di dalam, kita banyak jawaban dari segala pertanyaan. Akhirnya saya ambil nama Lawlaka,” ujarnya.
Berjualan
Ronal kini memiliki sebuah butik yang memang sudah diimpikannya. Padahal, sebelumnya, dirinya memang berjualan secara online.
“Sejauh ini sudah ada hampir 40 artikel (jenis) dan terus bertambah seiring waktu,” pungkasnya.
Advertisement