Liputan6.com, Jakarta Bunga Citra Lestari tak menyangka harus ditinggal Ashraf Sinclair untuk selama-lamanya pada 18 Februari 2020. Apalagi saat itu ia jarang bercengkrama dengan suaminya lantaran jadwal pekerjaan yang sangat padat.
Oleh karenanya setelah Ashraf Sinclair dinyatakan meninggal dunia akibat serangan jantung, penyesalan terbesar BCL begitu nama bekennya adalah waktu. Sebab sebelum suaminya meninggal dunia, ia sedikit punya waktu bersama pria yang menikahnya pada 8 November 2008.
Advertisement
Baca Juga
"Salah satu penyesalan terbesarku. Aku berharap bisa lebih punya banyak waktu kalau aku tahu, tapi tak ada yang tahu," ujar Bunga Citra Lestari di kanal YouTubennya saat berbincang dengan Daniel Mananta bertajuk Love Story.
Berharap Waktu Berputar Ulang
Berharap waktu bisa diputar kembali menjadi angan-angan terbesar BCL. Namun sayangnya kenyataan berkata lain dan ia harus merelakan kepergian sang suami saat sedang jauh.
"Ini yang gue rasain. Gue tuh kayak lari terus gitu, lari. Ngejar apa sih? Ngejar apa? Yang tidak ada artinya, beneran. Abis itu kayak, apaan yang gue kejar selama ini? enggak ada," tutur BCL.
Advertisement
Pekerjaan
BCL menyadari bahwa pekerjaan tak akan bisa mengembalikan waktunya yang hilang bersama keluarga. Kalau tahu saja akan seperti ini jadinya, BCL memilih untuk menghabiskan waktu bersama sang suami.
"Ketika kehilangan seseorang dan tahu itu (pekerjaan) semua tidak ada artinya ternyata, ngapain lu lari-lari," ujar BCL.
Pernikahan
Bunga Citra Lestari dipersunting oleh Ashraf Sinclair pada 8 November 2008, yang merupakan warga negara Malaysia. Dua tahun menikah mereka akhirnya dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama Noah Sinclair.
Namun pada 18 Februari Ashraf Sinclair meninggal dunia akibat serangan jantung. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong
Advertisement