Liputan6.com, Jakarta - Millen Cyrus tak pernah membayangkan dirinya bakal kembali berurusan dengan petugas kepolisian. Penangkapan pertamanya di sebuah hotel karena kasus narkoba pada 21 November 2020 masih sangat membekas di ingatannya.
Millen Cyrus yang juga dikenal dengan nama Millendaru tengah berjuang memulihkan nama baiknya setelah lepas dari kasus narkoba. Usai menjalani rehabilitasi, keponakan Ashanty ini memilih untuk berdamai dengan masa lalunya sebagai pengguna narkoba.
Namun, ia kembali ditangkap polisi untuk kali kedua karena terjaring razia pelanggaran protokol kesehatan (prokes) pada 28 Februari 2021. Millen Cyrus sempat diamankan pihak kepolisian lantaran tes urine-nya positif benzo.
Advertisement
Baca Juga
Salah Tempat
Setelah menjalani pemeriksaan, keponakan Ashanty itu akhirnya dipulangkan. Millen Cyrus terbukti mengonsumsi benzo berdasarkan resep dokter untuk mengatasi penyakit berkaitan dengan depresi.
"Kalau kemarin tuh jadi gini aku lagi di salah satu bar di Senopati. Aku lagi makan, live music kan. Itu tutupnya jam 11 atau 12 malam. Kalau protokol kesehatan kan nggak boleh sampai jam segitu kan. Nah kemarin kebetulan aku datang ke sana habis syuting," ujar Millen Cyrus di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (7/3/2021).
Advertisement
Razia Besar
"Aku mau klarifikasi memang kemarin ada razia besar dan mereka semua ngecek di dalam memakai masker nggak. Aku kebetulan lagi di dalam. Ya sudah terbawalah karena aku pusat perhatian," Millen Cyrus menjelaskan.
Disebut Masih Pakai Narkoba
Karena kejadian tersebut, banyak yang mengira jika Millen Cyrus masih memakai narkoba. "Jadi banyak yang salah paham Millen pakai (narkoba) lagi. Makanya aku klarifikasi semuanya jangan pernah ngatain aku," Millen Cyrus menegaskan.
"Aku sedih banget sampai di rumah nggak ngapa-ngapain di kamar, maksudnya depresi lagi kemarin baru aja kena masalah (narkoba)," Millen Cyrus menguraikan.
Advertisement
Trauma Keluar Malam
Kini Millen Cyrus pun akan lebih berhati-hati dalam bertindak. Selain membatasi pergaulan, ia juga tak mau keluar malam lagi karena masih trauma.
"Hikmahnya banyak belajar dalam berteman, dalam pergaulan dan buat diri sendiri. Aku sekarang lebih mikir lebih baik aku di rumah nggak keluar biarin sedih-sedih di kamar dibandingkan aku keluar tiba-tiba wah (ketangkap) aku nggak mau lagi. Trauma iya, aku masih cemas," dia mengakhiri. (Kapanlagi)