Alasan YouTuber Chandra Kurniawan Beli Mobil Nissan March Seharga Rp 500 Juta

Chandra Kurniawan juga dikenal dengan pemain film Crazy Fast Indonesian The Movie.

oleh Aditia Saputra diperbarui 24 Jul 2021, 21:11 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2021, 08:45 WIB
YouTuber Chandra Kurniawan
YouTuber Chandra Kurniawan

Liputan6.com, Jakarta Media sosial Tanah Air sempat dihebohkan dengan lelang online mobil Nissa March milik Youtuber Arief Muhammad. Kehebohan dikarenakan ikut terlibat di dalamnya ada nama-nama Crazy Rich dan para Sultan dalam ajang lelang yang dilakukan di akun Instagram. Mulai dari pengusaha papan atas sekaligus Crazy Rich Malang Gilang Widya Pramana, Sultan Medan Indra Kenz, Bos PS Store Putra Siregar, Founder Raja IT Basuki Soerodjo, hingga ada pula nama Doni Salmanan yang baru-baru ini viral gara-gara aksi sosialnya membagi-bagi uang di masa PPKM Darurat.  

Dalam lelang tersebut, Chandra Kurniawan yang kerap disapa Charock membeli mobil bekas Nissan March tahun 1997 dengan harga mencapai setengah miliar. Padahal mobil tersebut banyak ditawarkan beberapa marketplace otomotif hanya seharga 50 juta rupiah saja.

Charock mengungkapkan alasan dirinya membeli mobil tersebut hingga 10 kali lipat lebih mahal ketimbang harga pasar. Awalnya ia sempat heran ada lelang apa hingga orang orang sampai menawar ratusan juta. Bahkan ia sempat mengira yang sedang dilelang adalah Sapi jenis Lomousin, ternyata sebuah mobil.

“Nah saya penasaran kan, apa yang spesial dengan mobil ini sampe diperebutkan Gilang Juragan 99, Putra Siregar dan  Basuki surodjo hingga di atas 350 juta. Oh ternyata mobil tersebut ada historinya, ada cerita orang yang kesulitan secara ekonomi  hingga akhirnya mobil tersebut dibantu dibeli dan dilelang oleh Arief Muhammad,” ujar Charock di Jakarta, Kamis, (22/7/2021).

 

Menawar

YouTuber Chandra Kurniawan
YouTuber Chandra Kurniawan

Oleh karenanya Charock memutuskan untuk menawar dengan harga fantastis tersebut, walaupun sebenarnya ia belum melihat rupa mobil tersebut. Bahkan ia tidak tahu bahwa mobil tersebut ternyata pajaknya sudah mati selama 5 tahun. 

Alasan utama yang membuatnya menggelontorkan uang sejumlah tersebut adalah lebih karena dirinya ingin menghargai seorang Arief Muhammad yang menurutnya adalah Youtuber Indonesia yang cerdas dan inspiratif. Apa yang dilakukan olehnya dinilai Charock adalah sebuah social movement yang berhasil menggerakan komunitas besar di social media.

“Di sini apa yang dilakukan oleh bang Arief Muhammad membuka mata kita semua bahwa banyak sebenarnya yang bisa kita lakukan untuk membantu kondisi perekonomian yang sulit karena pandemi, salah satunya adalah dengan cara ini. Arief Muhammad menurut saya sukses mengangkat issue dan ia berhasil mengundang atensi para sultan dan selebgram bukan hanya untuk sekedar membeli,”ujar Charock.

 

Dedikasi

Pembalap Chandra Kurniawan
Pembalap Chandra Kurniawan (ist)

Charock mengakui nilai setengah miliar yang dia keluarkan bukanlah harga untuk sekadar menebus mobil tersebut. Namun nilai tersebut justru lebih pada apresiasi sebuah karya, dedikasi, serta niat tulus dari Arief Muhammad untuk membantu sesama di masa pandemi seperti ini. 

“Setelah saya membeli mobil tersebut, selanjutnya saya melakukan polling di insta story instagram saya, tentang apa yang akan saya lakukan pada mobil ini. Akhirnya lebih dari 2500 suara masuk, dan ada beberapa ide, salah satunya adalah menjadikannya mobil ambulans,” ujar Charock.

 

Dibuat Main Film

Lantas dirinya pun menghubungi dr. Tirta untuk konsultasi. Namun menurut dr. Tirta saat ini yang lebih dibutuhkan bukanlah mobil ambulans dan vaksinasi, melainkan tenaga supir yang bersertifikasi serta tenaga vaksinator.  

“Akhirnya saya terima challenge tersebut para warganet dan dalam waktu dekat ini saya akan mengundang 8 modifikator ternama tanah air untuk berkolaborasi merestorasi dan modifikasi mobil tersebut, sekaligus akan memasukannya didalam sekuel Crazy Fast Indonesian The Movie yang akan diproduksi tidak lama lagi,” tegas Charock.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya