Liputan6.com, Jakarta Tidak banyak yang tahu, Qory Sandioriva berjuang melawan Covid-19 dengan komorbid autoimun pertengahan tahun ini. Ini disampaikannya usai menjadi bintang tamu gelar wicara virtual baru-baru ini.
“Sekarang autoimun muncul lagi karena saya terpapar Covid-19 pertengahan 2021. Dari tiga kini jadi enam organ tubuh yang mesti disembuhkan,” cerita Puteri Indonesia 2019 itu.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Melawan penyakit autoimun saja sudah susah, apalagi dapat “bonus” positif Covid-19. Namun, mantan istri Ramon Y. Tungka ini tak patah semangat. Berikut penuturan Qory Sandioriva.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Proses Paling Berat
Bintang film Purple Love menyebut bagian paling berat saat melawan Covid-19 sekaligus autoimun adalah pada dua minggu pertama. Minggu berikutnya, kondisi memburuk.
“Proses paling berat adalah pada saat dua minggu pertama terasa lebih sakit, kemudian setelah dua minggu makin parah karena adanya penyakit bawaan yang sudah saya miliki,” akunya.
Advertisement
Komplikasi dari Autoimun
“Setelah negatif (Covid-19), ada komplikasi dari autoimunnya yang tadinya sudah membaik jadi kambuh kembali seperti awal lagi,” ujar Qory Sandioriva dalam wawancara via WhatsApp dengan Showbiz Liputan6.com.
Tak mau tenggelam dalam kesedihan dan emosi negatif, ia melakukan penerimaan diri sembari menggali informasi dari dokter terkait organ tubuh mana saja yang terdampak dan mesti disembuhkan.
Mata, Saraf Otak, Rahim
“Yang pertama, sebelum terkena covid ada tiga organ yang masih saya perjuangkan yaitu, mata, saraf otak, dan juga rahim. Lalu setelah kena Covid-19 menambah tiga lagi di persendian, darah, dan juga lever,” urainya.
Qory Sandioriva mengakui, melawan autoimun setelah terpapar Covid-19 tidak mudah. Namun, menyerah pada keadaan bukanlah pilihan. Ia pun mengirim pesan kepada mereka yang bernasib sama.
Advertisement
Niat Dalam Hati
“Untuk sembuh harus ada niat dari dalam hati yang kuat serta kemauan atau cita-cita kita hidup di dunia ini. Saya sendiri di usia produktif ini masih banyak cita-cita yang belum saya selesaikan,” katanya.
“Saya masih ingin menjadi seorang ibu dan istri yang baik, dan masih ingin bermanfaat bagi orang lain dengan apa yang saya emban saat ini untuk memberikan motivasi bagi sesama,” pungkas Qory Sandioriva.