Liputan6.com, Jakarta Riri Riza menggarap film dokumenter sejumlah tokoh penting di Indonesia dari berbagai bidang. Film berdurasi 15 sampai 20 menit ini tayang di kanal YouTube Pembangunan Jaya dan Miles Films.
Mira Lesmana duduk di kursi produser dan Nicholas Saputra sebagai narator. Proyek ini terbagi dalam beberapa episode. Awal tahun ini, Riri Riza memproduksi perjalanan Sulianti Saroso dan Ir. Ciputra.
Advertisement
Baca Juga
“Ini karya yang dirancang dengan baik. Ada kurator, penasihat pemilihan tokoh, kemudian kami dibekali riset, apa yang bisa kami pilih? Karena menceritakan satu tokoh itu bisa empat kali lipat durasi lebih panjang dari ini,” katanya.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Yang Pasti Begini...
Layaknya membuat film, Mira Lesmana dan Riri Riza berdiskusi untuk menentukan alur cerita. Dokumenter Ciputra dan Sulianti Saroso tak sekadar memperlihatkan kiprah serta prestasi mereka.
“Yang pasti begini, kita berusaha menunjukkan aspek kemanusiaan, selain tentu saja cerita yang sifatnya biografi prestasi. Itu yang penting. Jadi selalu ada pertimbangan keluarga karena tidak mungkin seorang lahir begitu saja,” urai Riri Riza.
Advertisement
Punya Banyak Cerita
Dalam konferensi pers virtual yang digelar Rabu (19/1/2022), ia membeberkan proses di balik penggarapan film ini. Mereka berdiskusi dengan akademisi, sejarahwan, jurnalis, dan sejumlah tokoh budaya untuk mendapat gambaran soal sang tokoh.
Bikin film pendek bukan tanpa tantangan. “Ketika kami mulai syuting, tidak bisa dihindari materi yang kami miliki pasti jauh lebih banyak karena narasumber-narasumbernya tentu punya cerita yang banyak,” ujar Mira Lesmana.
Di Meja Editing
Rasa penasaran muncul ketika para narasumber membeberkan kisah mereka lalu pertanyaan di luar skenario bermunculan. Kalau sudah begini, Riri Riza dan Mira Lesmana puyeng saat berada di meja editing.
“Di meja editing-lah kemudian kami semua mulai (berpikir) aduh ini sayang, aduh ini penting kalau diedit. Yang paling sulit itu. Akhirnya kami coba menyarikannya sebaik mungkin, menurut kami waktu 20 menit di YouTube itu paling tepat,” imbuhnya.
Advertisement
15 Sampai 20 Menit
Produser Petualangan Sherina dan Ada Apa Dengan Cinta? berpendapat durasi 15 sampai 20 menit ideal karena tidak melelahkan saat ditonton lewat gadget. Tak butuh waktu lama namun bisa menyerap banyak ilmu dari tokoh yang dibahas.
“Antara 15 sampai 20 menit sehingga orang bisa mengaksesnya ketika dalam perjalanan, di MRT, di bus, jangan sambil menyetir pastinya. Itu bisa lebih mudah diakses dan dinikmati,” pungkas Mira Lesmana.