Liputan6.com, Jakarta Kepolisian Republik Indonesia berkoordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan atau PPATK dalam melacak sejumah aset hingga aliran dana Doni Salmanan.
Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Brigjen Asep Edi menjelaskan, kasus investasi bodong berkedok binary option Quotex yang menjerat Crazy Rich Bandung sangat dinamis.
Advertisement
Baca Juga
Sejumlah aset suami Dinan Fajrina telah disita dari rumah mewah di Soreang dan Kota Bandung Jawa Barat hingga tumpukan uang konon berjumlah 3 miliar rupiah lebih.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Rp 3,3 Miliar
Melansir dari video jumpa pers di kanal YouTube Intens Investigasi, Selasa (15/3/2022), Asep Edi membenarkan perkara uang tunai 3 miliar Doni Salmanan yang diangkut aparat.
“Untuk saat ini, yang cash yang sudah kita sita sebesar 3,3 miliar (rupiah). Sisanya itu kita masih berkoordinasi terus dengan PPATK, karena masih terjadi dinamika atau perubahan sesuai hasil pendalaman atau tracing yang dilakukan PPATK,” katanya.
Advertisement
Status Dinan Fajrina
Dinan Fajiran tak luput dari bidikan polisi. Setelah absen dengan alasan sakit pada pemanggilan perdana, Senin (14/3/2022), Dinan Fajrina akhirnya memenuhi panggilan aparat.
Asep Edi menjelaskan status hukum Dinan Fajrina kepada awak media. “Sedang dilakukan hari ini, untuk terkait istrinya DS. Saat ini sebagai saksi,” ucap Asep Edi.
Sejak 2021
Liputan6.com mengabarkan pada 15 Maret 2022, ada 97 aset Doni Salmanan yang diangkut polisi. Dari yang 97 itu, ada tumpukan uang 3,3 miliar rupiah dan ini menggegerkan publik.
Publik makin heboh setelah Asep Edi menjelaskan, aset miliaran itu didapat Doni Salaman hanya dalam waktu setahun. “Tadi sudah saya sampaikan di awal, itu dari tahun 2021 sampai saat ini, kemarin (14 Maret 2022 -red). Jadi sudah satu tahun,” Asep Edi menerangkan.
Advertisement
Perkara Apartemen
Kabar lain yang beredar di kalangan jurnalis, Doni Salaman punya aset mewah lain yakni apartemen. Polisi bukannya tak mendengar selentingan soal hunian ini.
“Oke, untuk apartemen yang sudah disampaikan masih kami dalami. Sampai saat ini, penyidik siber masih men-tracing ke mana ke mana aliran dana yang mengalir dari tersangka DS,” tutupnya.