Liputan6.com, Jakarta Dipukul pandemi Covid-19 sejak Maret 2020, industri seni termasuk mode mencoba bangkit dengan beragam cara. Kini, kabar baik yang dinanti para pencinta fashion datang.
Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) menggelar ajang tahunan Indonesia Fashion Week 2022 atau IFW 2022, dari 13 hingga 17 April 2022, di Jakarta Convention Center.
Advertisement
Baca Juga
Ketua APPMI Poppy Dharsono membenarkan. Momen ini sangat ditunggu karena pada 2020 lalu, tepat dua minggu sebelum digelar, IFW terpaksa batal akibat lonjakan wabah Covid-19.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Awal Yang Baik
Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Rabu (30/3/2022), Poppy Dharsono mengingatkan, IFW acara tahunan nasional yang didukung Pemprov DKI Jakarta dan termasuk dalam agenda “Enjoy Jakarta.”
“Ini awal yang baik untuk bangkit kembali dari keterpurukan selama dua tahun. Kami butuh dukungan baik stakeholders maupun Pemerintah Indonesia,” Poppy Dharsono menjelaskan.
Advertisement
IFW dan Kendaraan
“Sehingga ke depan, kami bisa menjadi lebih baik dalam menjadikan IFW kendaraan untuk membangun serta memperkokoh industri kreatif khususnya fesyen,” ia menyambung.
Penerapan protokol kesehatan menjadi prioritas yang diterapkan penyelenggara untuk menjamin keamanan dan keselamatan semua pihak yang berpartisipasi dalam IFW 2022.
Swab Test dan IFW 2022
“Karenanya, IFW dibantu Quicktest akan memberi layanan swab test untuk seluruh pihak yang terlibat,” beri tahu desainer sekaligus pengusaha kelahiran Garut, 8 Juli 1951.
Surveillance video system dari Konica Minolta dan Mobotix juga membantu mengawasi total jumlah, traffic pengunjung dan perilaku mereka selama IFW 2022 berlangsung.
Advertisement
Kali Pertama
Tiket IFW 2022 bisa dibeli mulai 29 Maret 2022, secara online via Tokopedia dengan harga 20 ribu rupiah. Tiket dibagi dalam dua slot per hari yaitu jam 10 sampai 15 dan jam 16 hingga 21.
IFW kali pertama digelar pada 2012 dan jadi ajang tahunan sebagai wadah kreasi dan karya bagi para pelaku mode, garmen, dan craft di Indonesia. Tujuannya meningkatkan perekonomian nasional.