Liputan6.com, Jakarta Pada Idul Adha tahun lalu, hewan kurban Irfan Hakim jadi sorotan. Ia berkurban sapi berukuran jumbo bernama Grandong.
Pada tahun ini, dia kembali berkurban sapi dengan kualitas yang lebih baik lagi. Irfan Hakim baru saja membeli hewan kurban berupa sapi pemenang kontes, bernama Wisanggeni.
Sejumlah orang penasaran berapa harga sapi yang disebut memliki bobot lebih dari 1,3 ton tersebut. Joko, sang penjual, memberi bocoran tipis-tipis.
Advertisement
"Waktu itu, saya tanya-tanya (kepada peternak) 'Mas yang ini berapa?' Kalau Wisanggeni sekitar 200 juta, real harga saat itu," kata Joko, menceritakan proses jual beli Wisanggeni pada tahun lalu di kanal YouTube Irfan Hakim.
Baca Juga
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Harga yang Lalu
Harga tersebut terbilang sangat mahal. Padahal, saat itu Wisanggeni belum pernah mengikuti kontes apa pun.
"Waktu itu belum menang kontes, belum punya prestasi. Jadi ada kisah. Lebaran Haji lalu itu mau dijual, sudah di-DP, tapi enggak jadi," tutur Joko.
"Mungkin ada ledekan, jadi dia punya target sapi ini harus terjual segini (200 juta). Kalau enggak laku ya terserah. Akhirnya deal di 200," paparnya.
Advertisement
Menang Kontes
Joko akhirnya merawat Wisanggeni dan diikutsertakan dalam sebuah kontes tingkat nasional. Sapi itu akhirnya keluar sebagai pemenang kedua.
"Akhirya dipelihara sama saya ikut kejuaraan nasional APPSI, di Jember waktu itu, juara 2," ungkapnya.
Bersyukur
Sayangnya, Irfan Hakim merahasiakan harga sapi yang dia beli dari Joko saat ini. Namun, mengingat Wisanggeni telah memenangi kontes, jadi harga belinya diduga telah melampaui Rp 200 juta.
"Mudah-mudahan bisa jadi inspirasi banyak orang untuk memberikan yang terbaik. Jangan dilihat dari juumlah bobot dan rupiahnya, tapi keikhlasannya," kata Irfan Hakim.
Advertisement