Film Ivanna Tembus 1 Juta Penonton, Libas Dear Nathan dan Menghantui Kuntilanak 3

Liputan6.com, Jakarta Peta tangga box office Indonesia kembali bergejolak tak lama setelah film Ivanna karya sineas Kimo Stamboel meneror bioskop sejak 13 Juli 2022. Ivanna tembus sejuta penonton.

Ini terkonfirmasi lewat unggahan inforgrafis rumah produksi MD Pictures di akun Instagram terverifikasinya, Selasa (19/7/2022). Kini Ivanna dari jagat sinema Danur bertengger di posisi keenam.

“TEMBUS 1.000.000++ PENONTON yang sudah histeris diteror dendam IVANNA di bioskop! Terima kasih atas support kalian! Bagi yang sudah ikut berteriak di bioskop, jangan lupa share review kamu dengan tag/mention kami,” cuit MD Pictures, kemarin.

Ia menyingkirkan Dear Nathan: Thank You Salma yang “hanya” meraup 754 ribu penonton. Di tangga box office, Ivanna pun menghantui Kuntilanak 3 bersama 1,3 jutaan penonton dan ada di peringkat kelima.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pencapaian ini sudah diprediksi sejak hari pertama penanyangan. Maklum pada hari pertama, film yang dibintangi Junior Roberts dan Caitlin Halderman menakut-nakuti 200 ribuan penonton.

Terkait pencapaian ini, produser MD Pictures, Manoj Punjabi mengatakan, sukses Ivanna bukti jagat sinema Danur masih punya daya tarik kuat. Ia berharap Ivanna turut memulihkan industri film yang terpukul wabah.

“Sejauh ini kami lihat Ivanna cukup hype. Kita enggak bikin nobar di beberapa tempat kayak bisasanya. Bukan itu strategi kami,” katanya kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta, baru-baru ini.

“Kalau saya lihat komentar para penggemar Danur di medsos sangat positif. Lihat saja di medsos tertentu, komentarnya bagus dan Kimo membawa value besar. Trailer dan posternya dinilai sangat menjanjikan,” ulasnya.

Dari enam film Indonesia yang tembus sejuta penonton tahun ini, empat di antaranya horor. Manoj Punjabi menyebut genre memedi memang selalu “jalan” di bioskop. Namun, bukan berarti produser boleh bikin horor asal-asalan.

“Tinggal jangan bikin horor yang jelek dan busuk. Itu enggak akan jalan, penonton sudah pintar. Low bujet tapi ceritanya luar biasa bisa saja jalan. Mungkin. Tapi semua harus bermutu. Kalau filmnya bermutu, penggemar horor enggak akan kabur,” ia mengingatkan.