TuneCore Ekpansi Ke Asia Tenggara, Mudahkan Musisi Tanah Air Distribusikan Karya ke Pasar Global

Ini juga sekaligus untuk menegaskan komitmen TuneCore dalam memberikan pengalaman pengguna yang terbaik bagi musisi-musisi independent di Asia Tenggara.

oleh Surya Hadiansyah diperbarui 11 Okt 2022, 21:52 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2022, 11:10 WIB
TuneCore Ekpansi Ke Asia Tenggara
TuneCore Ekpansi Ke Asia Tenggara. (ist)

Liputan6.com, Jakarta TuneCore, distributor musik digital DIY independent terkemuka, memperluas metode pembayaran di Asia Tenggara. Ekspansi ini dilakukan guna melayani musisi mereka yang sedang tumbuh di wilayah tersebut dengan lebih baik.

Ini juga sekaligus untuk menegaskan komitmen sebuah divisi dari perusahaan musik digital global, Believe yang berbasis di Paris ini, dalam memberikan pengalaman pengguna yang terbaik bagi musisi-musisi independent di Asia Tenggara. Yang mana, tak bisa dipungkiri bahwa opsi pembayaran alternatif lebih populer dibanding kartu kredit.

TuneCore yang kehadirannya di internasional telah meningkat lebih dari dua kali lipat dalam 18 bulan terakhir telah bermitra dengan platform teknologi finansial global, Ayden. TuneCore juga telah meluncurkan metode pambayaran lokal di negara Asia Tenggara, salah satunya di Indonesia dengan menggunakan Dana dan GoPay (segera hadir).

“Seiring dengan terus berkembangnya TuneCore, kami tidak hanya menawarakan layanan terbaik di kelasnya di tingkat dunia, perusahaan ini juga membawa pola pikir yang sama ke pasar lokal. Untuk artis TuneCore, kami tidak hanya ingin mendukung kesenian mereka, tetapi kami ingin memudahkan mereka untuk mendistribusikan musik mereka," kata Andreea Gleeson, CEO dari TuneCore belalui keterangan resmi yang diterima liputan6.com baru-baru ini.

"Tahun lalu, kami meluncurkan paket New Artist, yangmemungkinkan pembuat konten merilis musik mereka ke platform sosial tanpa biaya di muka. Sekarang,dengan peluncuran layanan pembayaran kami yang diperluas, pembuat konten dapat mengakses layanan distribusi secara penuh dengan lancar,” sambungnya. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bertemu Musisi Indonesia

TuneCore Ekpansi Ke Asia Tenggara. (ist)
TuneCore Ekpansi Ke Asia Tenggara. (ist)

Andreea sendiri juga sempat berkunjung ke langsung ke Indonesia, ditemani oleh Cyrus Chen(head of TuneCore SEA), Melanie Seddon (Senior Director of Brand Marketing TuneCore), dan Maria Ho- Burge (Global Head of Corporate Communication TuneCore & Believe). Dalam kunjungannya ke Indonesia ini, Andreea juga menyempatkan untuk bertemu musisi-musisi Indonesia yang telah menggunakan layanan TuneCore untuk mendistribusikan karya-karya mereka.

Musisi Indonesia tersebut di antaranya adalah: Gerald Situmorang, Ify Alyssa, Lafa Pratomo, Danilla, Iga Massardi, Gamaliel, danJelita.

 


Harapan

TuneCore Ekpansi Ke Asia Tenggara. (ist)
TuneCore Ekpansi Ke Asia Tenggara. (ist)

“Kita tahu dari beberapa riset bahwa wilayah Asia Tenggara berpotensi untuk menjadi pasar musik yang besar, dan saya rasa itu tidak akan makan waktu lama. Secara spesifik, Indonesia adalah prioritas untuk pasar musik dari TuneCore. Jadi, Indonesia adalah salah satu target market yang penting,” ungkap Andreea.

“Kami ingin, artis lokal disini percaya kalau mereka sebenarnya bisa mengenalkan karya mereka ke banyak orang, baik secara lokal maupun internasional. Jadi, kami berharap banyak musisi di Indonesia lebih percaya diri terhadap karyanya,” tutupnya.

Infografis: 14 Layanan Publik Komersial Yang Wajib Bayar Royalti Lagu (Liputan6.com / Abdillah)
Infografis: 14 Layanan Publik Komersial Yang Wajib Bayar Royalti Lagu (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya