Wanda Hamidah Ngadu ke Jokowi Usai Satpol PP Menerobos Masuk Rumahnya dan Diduga Melakukan Pengrusakan

Wanda Hamidah menduga ada tindak kesewenang-wenangan dalam upaya pengrusakan terhadap rumahnya ini.

oleh Surya Hadiansyah diperbarui 13 Okt 2022, 14:48 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2022, 14:36 WIB
8 Potret Gaya Hijab Kasual Wanda Hamidah dengan Pashmina dan Turban, Kece bak Anak Muda
Wanda Hamidah mempromosikan tas buatan UMKM dengan gaya hijab kasual pashmina. Tampilannya makin dinamis dengan baju beraksen tie-dye. (Instagram/wanda_hamidah).

Liputan6.com, Jakarta Wanda Hamidah baru saja melakukan siaran langsung dalam Instagram-nya. Dalam unggahan itu tampak ia mengabadikan momen saat dirinya bersama dengan warga lain tengah menghadapi beberapa orang petugas yang menerobos kediamannya. 

Tampak dalam video tersebut Wanda Hamidah dan beberapa orang lain terlibat adu mulut dan saling berargumentasi mempertahankan rumahnya. Sementara lawan bicaranya yang mengaku dari pemerintahan Walikota Jakart Pusat, bersikukuh menjalankan tugas sesuai perintah. 

Wanda Hamidah kemudian berkeliling menunjukkan suasana penerobosan. Menyertai unggahannya, Wanda Hamidah juga me-mention akun Instagram presiden Jokowi, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menkopolhukam Mahfud MD, serta kepolisian RI.

"Kami mohon perlindungan hukum kepada Pak @jokowi Pak @aminuddin maruf Pak @mohmahfudmd Pak @kapolri_indonesia atas tanah dan rumah yang kami tinggali dari tahun 1960," tulis Wanda Hamidah. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sewenang-wenang

Rumahnya Sejak Tahun 60-an Digusur Paksa, Wanda Hamidah Ngadu ke Presiden Jokowi
Rumahnya Sejak Tahun 60-an Digusur Paksa, Wanda Hamidah Ngadu ke Presiden Jokowi. (Instagram.com/wanda_hamidah)

Lebih lanjut, ia menduga ada tindak kesewenang-wenangan di atas lahannya. Bahkan dalam aksi penggusuran itu melibatkan juga personel Satpol PP hingga pemadam kebakaran. 

"Dari dugaan kesewenang-wenangan yang dilakukan Walikota Jakarta Pusat atas perintah Gubernur DKI Jakarta yang 3 hari selesai masa jabatannya, yang memaksa melakukan pengosongan dengen memerintahkan satpol PP, damkar.. mengirim buldozer, truk-truk, dan banyak lagi lainnya tanpa melalui putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap! #lawanmafiatanah," sambungnya. 


Terobos Masuk

Rumahnya Sejak Tahun 60-an Digusur Paksa, Wanda Hamidah Ngadu ke Presiden Jokowi. (Instagram.com/wanda_hamidah)
Rumahnya Sejak Tahun 60-an Digusur Paksa, Wanda Hamidah Ngadu ke Presiden Jokowi. (Instagram.com/wanda_hamidah)

Dalam unggahan lain, Wanda Hamidah menunjukkan video saat para anggota Satpol PP memaksa masuk pagar rumah dengan menggoyangkannya secara terus menerus. Setelahnya, pagar tersebut berhasil jebol dan para anggota Satpol PP langsung masuk ke dalam. 

"Keluar, keluar! Yang tidak berkepentingan keluar!" teriak seorang pria yang terekam dalam video tersebut. 


Pertahankan Miliknya

Rumahnya Sejak Tahun 60-an Digusur Paksa, Wanda Hamidah Ngadu ke Presiden Jokowi. (Instagram.com/wanda_hamidah)
Rumahnya Sejak Tahun 60-an Digusur Paksa, Wanda Hamidah Ngadu ke Presiden Jokowi. (Instagram.com/wanda_hamidah)

Setelahnya, Wanda Hamidah menunjukkan saat dirinya dan anggota keluarga lainnya mencoba mempertahankan rumahnya dengan menghadang para anggota Satpol PP untuk masuk pintu utama. 

"Ini rumah saya! Satpol PP sudah menerobos masuk tanpa perintah pengadilan, sudah melakukan pengrusakan, kami akan laporkan pidana ini," kata perekam video tersebut. 


Barang-Barang Diangkut

Masih dalam unggah lain, Wanda Hamidah kemudian menunjukkan ketika petugas Satpol PP mulai mengambil barang-barang miliknya untuk mengosongkan rumahnya. Sempat terjadi ketegangan antara petugas dengan keluarga Wandah Hamidah. 

"Mereka mempergunakan orang-orang kecil nih, untuk apa nih? Oh untuk bawa barang-barang kami," kata si perekam tersebut. 

Infografis Serba-serbi Rumah Ramah Lingkungan
Infografis Serba-serbi Rumah Ramah Lingkungan. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya