Konser Dewa 19 di JIS Tertunda, Asosiasi Promotor Musik Indonesia Beri Tanggapan

Terkait Konser Dewa 19 yang ditunda, Emil Mahyudin selaku SekJen APMI menjelaskan bahwa mengurus perizinan dan penjualan tiket sebenarnya lazim dilakukan bersamaan.

oleh Surya Hadiansyah diperbarui 04 Nov 2022, 12:30 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2022, 12:30 WIB
Dewa 19 jelang tur konser 30 tahun yang bakal melibatkan Once Mekel, Virzha, dan Ello. (Dok. Istimewa)
Dewa 19 jelang tur konser 30 tahun yang bakal melibatkan Once Mekel, Virzha, dan Ello. (Dok. Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Dewa 19 membawa kabar cukup mengejutkan. Mereka memutuskan untuk menunda konser bertajuk Pesta Rakyat yang semula dijadwalkan akan digelar Sabtu 12 November 2022 di Jakarta International Stadium (JIS) harus tertunda hingga Sabtu 4 Februari 2023.

Penundaan ini berkaitan dengan perizinan dari pihak keamanan. Padahal, tiket konser tersebut sudah laku terjual sebanyak 63 ribu tiket hanya dalam waktu 15 menit. Beredar kabar bahwa pihak kepolisian belum memberikan izin konser tersebut imbas dari acara Berdendang Bergoyang Festival 2022 yang juga dicabut izinnya saat festival musik tersebut masih berlangsung karena alasan keamanan.

Pertanyaan yang kemudian muncul dari publik adalah "mengapa bisa izin belum keluar tetapi tiket sudah dijual?" Terkait hal tersebut, Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) memberikan tanggapan.

Melalui Emil Mahyudin, SekJen APMI, dijelaskan bahwa mengurus perizinan dan penjualan tiket sebenarnya lazim dilakukan bersamaan. Mengingat, menjual tiket itu memerlukan waktu yang tidak singkat, hal yang sama juga untuk urusan perizinan.

Lazim

Dewa 19 gelar konser 30 tahun berkarya di Malaysia (Instagram/ahmaddhaniofficial)
Dewa 19 gelar konser 30 tahun berkarya di Malaysia (Instagram/ahmaddhaniofficial)

"Sebenarmya lazinnya memang pararel. Perurusan izin itu memang pararel. Nah sedangkan promotor itu jual tiket perlu waktu ya. Nah izin keramaian itu misalnya dari 4 bulan yang lalu kita ajuin kan nggak otomatis dikeluarin waktu itu," kata Emil Mahyudin saat ditemui di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2022).

"Ya rata-rata udah mendekati hari H ya (urusan perizinan beres). Kenapa mendekati hari H karena pihak kepolisian pasti melihat situasi dan kondisi terkini kan. Contoh, lagi ada mau demo besar-besaran ya nggak akan diizinin. Promotor itu dan event-event itu gitu," sambungnya.

Banyak Diskusi

Dewa 19 gelar konser 30 tahun berkarya di Malaysia (Instagram/ahmaddhaniofficial)
Dewa 19 gelar konser 30 tahun berkarya di Malaysia (Instagram/ahmaddhaniofficial)

Ia melanjutkan, pihak promotor konser Dewa 19 itu juga sejauh ini sudah banyak berdialog dan berdiskusi bersama APMI terkait masalah ini.

"(Promotor konser Dewa 19) belum bergabung dengan APMI, tapi aktif berkomunikasi sama kita dan termasuk yang kita dorong untuk tergabung dengan APMI," sambungnya.

70 Ribu Penonton

Dewa 19 gelar konser 30 tahun berkarya di Malaysia (Instagram/ahmaddhaniofficial)
Dewa 19 gelar konser 30 tahun berkarya di Malaysia (Instagram/ahmaddhaniofficial)

Terlepas dari itu, APMI juga menyoroti soal jumlah pengunjung yang akan hadir di konser Dewa 19 yang ditaksir akan mencapai 70 ribu pengunjung. Namun walau bagaimana pun, APMI menyakini bahwa 70 orang yang hadir itu akan bisa ditangani dengan baik oleh penyelenggara.

"Mengelola 70 ribu orang dalam satu hari itukan nggak mudah ya. Tapi lagi-lagi, jangan melihat 70 ribu orang yang akan datang ke konser dalam satu hari itu sebagai orang liar atau orang yang berdemo. Kan mereka adalah orang yang membeli tiket, pada dasarnya juga pengen seneng, pengen menikmati hiburan bukan pengen bikin keributan bukan pengen bikin huru-hara. Nah tugasnya promotor itu adalah bagaimana memastikan semuanya itu bisa berlangsung dengan aman," tutupnya.

Infografis: 14 Layanan Publik Komersial Yang Wajib Bayar Royalti Lagu (Liputan6.com / Abdillah)
Infografis: 14 Layanan Publik Komersial Yang Wajib Bayar Royalti Lagu (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya