Liputan6.com, Jakarta Rano Karno ditemani istrinya, ziarah ke makam Aminah Cendrakasih. Seperti diketahui, pemeran Doel ini tidak sempat mengantar jenazah almarhumah Aminah saat dimakamkan karena kala itu sedang berada di Singapura.
Rano Karno tak dapat menyembunyikan rasa sedihnya atas kepergian Aminah Cendrakasih. Di sisi lain, Rano mengaku bahagia karena perempuan yang dikenal dengan panggilan Mak Nyak dari perannya di sinetron Si Doel itu tak lagi merasakan sakit.
"Saya tidak terkejut sebetulnya, ada sedih tapi saya bahagia. Karena beliau ini sudah hampir 20 tahun lumpuh dan buta. Cuma tinggal di sebuah kamar di rumah anaknya dan hanya ditemani televisi," ujar Rano Karno di TPU Karet Bivak, Jakarta, Jumat (23/12/2022).
Advertisement
"Dia memang enggak bisa nonton televisi, tapi dia bisa mendengar suaranya. Apalagi kalau Si Doel Anak Sekolahan diputar lagi, itu menjadi hiburan," sambungnya.
Baca Juga
Dekat dengan Ibunda Mendiang
Rano Karno mengatakan, perkenalannya dengan almarhumah Aminah sudah terjalin sejak lama. Bahkan, Rano mengaku lebih dahulu dekat dengan ibunda mendiang, Mak Uwok.
"Walaupun Bu Aminah saya tahu, tapi enggak pernah syuting. Hanya beberapa kali pernah main dengan almarhum 'Babe'. Setelah itu, mungkin saya akrab dengan Mak Nyak sejak tahun 1992. Ya memang di sinetron si Doel," jelasnya.
Â
Â
Advertisement
Mampir ke Pusara Benyamin Sueb
Tak hanya berziarah ke makam Aminah Cendrakasih, Rano Karno beserta istri juga menyempatkan mampir ke pusara Benyamin Sueb, tokoh 'Babe' di sinetron Si Doel Anak Sekolahan.
"Pergaulan saya jauh lebih banyak sama Babe daripada sama Nyak. Babe ini saya kenal tahun 72, waktu main film Si Doel Anak Betawi. Yang jadi Babe ya Benyamin, namanya Sabeni di situ," ungkap Rano.
Â
Ruh Asli Si Doel
Lebih lanjut, Rano pun hanyut dalam kenangannya bersama Benyamin Sueb, semasa syuting sinetron Si Doel Anak Sekolahan. Diakui Rano, banyak ide-ide yang muncul dari almarhum.
"Si Doel itu ruh awalnya sama Benyamin. Konsep awalnya antara pemikiran modern dan tradisional, konfliknya itu. Di saat Babe enggak ada, saya agak goyang, 'Mau ke mana nih?' Banyak ide-ide dari dia yang enggak ada di skenario. Termasuk tukang insinyur," pungkas Rano Karno. (Liputan6.com/M. Altaf Jauhar)
Advertisement