Donald Trump Diundang Pengusaha Rusia ke Moskow untuk Dapat Perlindungan di Tengah Dakwaan

Mantan presiden Amerika Serikat ke-45, Donald Trump mendapat undangan dari pengusaha Rusia di tengah dakwaan terhadap dirinya yang sudah sampai ke Pengadilan.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 09 Apr 2023, 18:53 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2023, 18:53 WIB
FOTO: Donald Trump dan Deretan Presiden AS yang Hanya Menjabat Satu Periode
Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat tiba dalam acara National Prayer Breakfast di Washington, 7 Februari 2019. Presiden AS ke-45 yang kontroversial ini menjabat pada 2017 hingga 2020, sebelum akhirnya kini digantikan oleh Joe Biden. (Photo by Brendan Smialowski/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Donald Trump mendapatkan pesan dari seorang pengusaha Rusia bernama Viktor Bout. Dalam pesan yang dikirimkan kepada Donald Trump, Viktor mengundang mantan Presiden Amerika Serikat ke-45 untuk datang ke Rusia, kantor berita TASS menyampaikan, Jumat (7/4/2023) waktu setempat.

Sang pengusaha yang juga pedagang senjata di Rusia mengundang Donald Trump ke Moskow sekaligus menawarkan perlindungan sekaligus suaka politik. Disebutkan bahwa Donald Trump diharapkan dapat memimpin sebuah "pemberontakan melawan globalis" untuk "menyelamatkan rakyat Amerika."

"Hari ini saya telah mengirimkan pesan Telegram kepada mantan Presiden AS Donald Trump. Saya yakin dia sedang dalam bahaya. Persidangan yang sudah dimulai di New York, tidak akan membuat dia kehilangan kesempatan untuk menjadi presiden," kata Viktor Bout melansir Anadolu melalui Antara News, Sabtu (8/4/2023).

Tawaran suaka politik seperti yang disampaikan Viktor Bout ini, merupakan sebuah tindakan perlindungan yang diberikan suatu negara kepada warga negara asing tertentu yang tak setuju dengan pemerintahan mereka sendiri atau takut terhadap tindakan negaranya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Viktor Bout Bukan Sosok yang Bersih di AS Meski Ingin Melindungi Donald Trump

Donald Trump Tinjau Tembok Prototipe di San Diego
Presiden AS, Donald Trump meninjau prototipe tembok perbatasan AS dan Meksiko yang kontroversial di San Diego, Selasa (13/3). Prototipe tembok perbatasan Trump memiliki tinggi sekitar 9 meter, dengan puncak yang tebal dan bundar. (MANDEL NGAN / AFP)

Viktor Bout sendiri bukanlah sosok yang bersih di mata pemerintah Amerika Serikat. Sebelumnya, ia menjadi terpidana penyelundupan senjata, serta menjadi bagian dari pertukaran tahanan antara AS dengan Rusia pada Desember 2022 lalu.

Viktor ditangkap di Bangkok pada 2008 atas surat perintah yang dikeluarkan oleh pengadilan setempat berdasarkan permintaan Amerika Serikat.

Pada April 2012, Viktor Bout dijatuhi hukuman 25 tahun penjara serta denda 15 juta dolar AS (sekitar Rp224 miliar).


Dampak yang Akan Terjadi Setelah Kasus yang Menimpa Donald Trump

Banner Infografis Pemakzulan Jilid II untuk Donald Trump. (Dok. AP Photo)
Banner Infografis Pemakzulan Jilid II untuk Donald Trump. (Dok. AP Photo)

Sejumlah dampak diprediksi akan terjadi setelah kasus yang menimpa mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Salah satu dakwaan terkait dengan skandal suap pada musim Pilpres 2016, di mana Trump diduga memberikan suap sebesar US$130 ribu kepada Daniels sebagai uang tutup mulut atas perselingkuhan mereka. Suap ini berpotensi melanggar hukum pemilu.


Kemarahan Melania Trump terhadap Donald Trump

Melania Trump tentunya marah dengan kabar perselingkuhan Donald Trump. Namun ia memilih hidup dalam menara gading dan menggunakan kebisuannya sebagai pelindung. Hal tersebut diungkapkan teman sekaligus mantan ajudan Melania, Stephanie Wolkoff Winston.

Perempuan berusia 52 tahun itu tidak berada di sisi sang suami saat Trump menyerahkan diri ke Jaksa Wilayah Manhattan Alvin Bragg pada Selasa (4/4/2023).

Donald Trump resmi didakwa 34 tuduhan pemalsuan catatan bisnis, yang salah satunya adalah suap terhadap Stormy Daniels sebagai uang tutup mulut atas perselingkuhan mereka. Melania juga tidak hadir saat Trump memberikan pernyataan publik di kediaman mereka, Mar-a-Lago, pada malam harinya.

Infografis Latar Belakang Kasus yang Jerat Donald Trump. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Latar Belakang Kasus yang Jerat Donald Trump. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya