Catherine Wilson Diperiksa soal Kasus Dugaan Pencurian yang Menimpanya, Bikin Laporan Tambahan Terkait Barang yang Hilang

Liputan6.com, Jakarta Aktris sekaligus model Catherine Wilson bersyukur proses pemeriksaan sebagai saksi korban, terkait kasus dugaan pencurian yang dialaminya berjalan lancar. Diakui Catherine Wilson, ada sekitar 20 pertanyaan yang diajukan polisi, seputar kasus pencurian yang menimpanya.

Di kesempatan sama, Catherine juga membuat laporan tambahan terkait barang-barang lain yang juga hilang, yang diduga turut digasak pelaku. Di antaranya satu set peralatan syuting dan jam tangan.

"Ya alhamdulillah hari ini pemeriksaan berjalan dengan lancar, ya kurang lebih (20 pertanyaan). Catherine juga dibantu dari Polres Depok terus penanganannya lancar mengikuti proses yang ada," ujar Catherine Wilson di Polres Metro Depok, Selasa (2/5/2023).

"Di sini Catherine hadir juga buat laporan tambahan didampingi sama bapak Kasatreskrim dan dibantu semuanya. Jadi bikin laporan tambahan karena ada satu set kamera buat biasa syuting aku lenyap, terus ada jam tangan juga. Jadinya bikin laporan tambahan," sambungnya.

Bukan hanya Catherine, sang ibu serta asisten rumah tangga yang lain turut memberi keterangan sebagai saksi, terkait kasus pencurian ini. Apalagi, ibunda Cathrine turut menjadi korban atas aksi pelaku, yang merupakan penjaga rumah Cahterine.

"Hari ini aku didampingi ibu saya terus sama pekerja-pekerja, ada supir dan ART juga. Karena di sini kan ada uang ibu saya juga yang diambil. Jadi sendiri-sendiri dikasih pertanyaannya sama penyidik," ungkap Catherine.

Lebih lanjut, Kasatreskrim Yogen Heroes Baruno menjelaskan ihwal tindak pencurian yang terjadi di rumah Catherine Wilson. Pada tanggal 7 April lalu, Polres Metro Depok mendapat laporan dari Catherine tentang kasus dugaan pencurian yang terjadi di kediamannya.

"Karena memang si pelaku sudah diamankan di rumah, karena awalnya dia tidak mengakui dan ternyata ada bukti uang dollar di situ, di kamarnya. Akhirnya dia mengakui. Akhirnya kita ke sana dan mengamankan pelaku. Setelah kita periksa, pelaku mengakui apa yang telah diperbuat, meskipun kejadiannya sebenernya di Bulan Maret," jelas Yogen.

Yogen menambahkan, sementara ini pelaku sudah diamankan. Begitu juga dengan barang bukti berupa bukti transaksi penukaran uang dollar, yang diduga hasil dari aksi pencurian pelaku.

"Hari itu juga kita amankan tanggal 7 ya, berarti tanggal 8 lah kita sudah melakukan penahanan. Jadi sudah tahap satu ya di kejaksaan, kita menunggu jawaban dari pihak kejaksaan. Nanti apabila berkasnya sudah lengkap, kita akan kirim ke sana untuk tahap keduanya," pungkas Yogen. (Reporter: M. Altaf Jauhar)