Liputan6.com, Jakarta Aktor senior Pierre Gruno ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan di sebuah bar di Jakarta. Setelah jadi calon pesakitan, ia ingin meminta maaf kepada korban yakni GDS.
Keinginan minta maaf terkait kasus penganiayaan disampaikan tim pengacara Pierre Gruno, Charles Bronson dan Richard Leonard, kepada jurnalis di Mapolres Jakarta Selatan, Kamis (13/7/2023).
Baca Juga
“Dari pihak klien kami juga tadi, dari kemarin sebelum ini, ada niatan untuk membuka komunikasi dengan pihak pelapor. Cuma memang sampai saat ini belum ada karena (pihak sana) masih menutuplah,” kata kuasa hukum tersangka, Charles Bronson.
Advertisement
Bintang film The Raid juga ingin minta maaf secara terbuka. Hanya saja, hingga semalam pihak korban belum memberi respons positif sementara proses hukum terus bergulir.
Sangat Ingin Minta Maaf
“Tapi tetap pada prinsipnya klien kami sangat ingin meminta maaf. Mungkin nanti kalau diberi kesempatan untuk meminta maaf terbuka, meminta maaf secara langsung kepada saudara Giri,” imbuhnya.
Melansir dari video wawanacara di kanal YouTube Cumicumi, semalam, Pierre Gruno berharap ada perdamaian dengan korban. Mengingat baik tersangka maupun korban sama-sama dewasa.
Advertisement
Mudah-mudahan Perdamaian
“Berharap seperti itu ya, mudah-mudahan perdamaian. Karena kan usia juga sudah sangat-sangat mapan, sangat-sangat dewasa, bukan anak kecil lagi. Pintu maafnya juga besar mudah-mudahan,” urai Richard Leonard.
Ia membantah Pierre Gruno pribadi pemarah dan beringas. Disinggung soal pemicu insiden penganiayaan, kuasa hukum enggan menjawab detail. Kuasa hukum hanya menyebut kesalahpahaman.
Alkohol Belum Pasti
Spekulasi lain menyebut, pemicu insiden penganiayaan di bar karena pengaruh alkohol. Yang ini pun tak diiakan maupun dibantah Charles Bronson dan Richard Leonard.
“Kemungkinan ya. Saya belum pasti juga. Karena saya belum sampai situ (pembahasannya),” pungkasnya. Hingga kini, Pierre Gruno belum menyampaikan pernyataan sikap secara langsung atas kasus yang menimpanya.
Advertisement