Korban Dugaan Pelecehan Seksual Musisi DH Disebut Trauma dan Depresi, Bolak-balik Klinik Psikologi hingga Badan Kurus dan Penuh Luka

Liputan6.com, Jakarta Nama Dodi Hidayatullah, mantan member Adam Musik, belakangan ini menjadi perbincangan publik. Hal itu menyusul adanya isu pelecehan seksual yang disebut-sebut dilakukan musisi berinisial DH dan diduga banyak pihak adalah Dodi Hidayatullah.

Korban yang menjadi sasaran perilaku yang tidak pantas tersebut dilaporkan mengalami kondisi trauma dan depresi yang mendalam. Informasi terbaru mengungkapkan bahwa korban telah berulang kali mencari bantuan dari klinik psikologi untuk mengatasi dampak psikologis yang parah.

Pengunggah yang berbagi informasi ini memaparkan bahwa korban mengalami tekanan mental yang berat setelah mengalami pelecehan seksual oleh DH. Kondisinya begitu buruk sehingga korban terpaksa menjalani perawatan di klinik psikologi.

“Dia tidak sedang dalam kondisi baik2 saja, bolak balik klinik psikologi karna di diagnosa depresi dan trauma (hasil diagnosa valid dan sudah diserahkan ke kepolisian sebagai bukti),” tulis pengunggah yang mengaku sebagai teman korban di TikTok dengan akun @meerarhi baru-baru ini.

Selain itu, keadaan fisik korban juga mencerminkan penderitaan yang mendalam. Korban diketahui mengalami penurunan berat badan yang drastis, menciptakan gambaran yang mengkhawatirkan tentang kesehatannya. Bahkan, terdapat luka-luka sayatan pisau pada tubuh korban, sebuah tanda nyata dari perjuangan mental yang menyakitkan yang dia alami.

“Bahkan kalau bisa share gimana keadaan badan dia kurus dan penuh luka sayatan pisau sempet masuk RS juga karna keracunan saking down mental dia,” sambungnya.

Di tengah upaya pemulihan korban, sejumlah teman dan guru disebut telah mencoba mengingatkan DH akan tanggung jawabnya terhadap tindakannya, namun tampaknya pesan tersebut tidak berhasil menyentuh hati nuraninya. DH, yang awalnya memperlihatkan kepedulian dan keinginan untuk menikahi korban, akhirnya meninggalkannya.

Ironisnya, DH justru menemukan perempuan baru setelah mengabaikan korban yang kini tengah mengalami keterpurukan.

“DH pun tau itu bahkan diingatkan sama teman dan gurunya tapi tetap saja dia tidak punya hati nurani padahal yang menggebu ingin menikah itu DH tapi dia sendiri yang meninggalkan disaat dia sudah dapat semuanya dan menemukan akhwat baru yang awalnya dia sendiri bilang ga akan suka tapi setelah melihat hartanya beliau silau,” bebernya lagi.

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.