Catatan Aksan Sjuman dari World Premiere Dunia Saat Mata Terpejam, Proses Kreatif Dimulai Saat Pandemi

Agustus tahun ini terasa spesial bagi Aksan Sjuman. Ia menggelar world premiere Dunia Saat Mata Terpejam: The Awakening Concert, di Bali, Kamis (17/8/2023).

oleh Wayan Diananto diperbarui 23 Agu 2023, 00:38 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2023, 22:00 WIB
Aksan Sjuman
Agustus tahun ini terasa spesial bagi Aksan Sjuman. Ia menggelar world premiere Dunia Saat Mata Terpejam: The Awakening Concert, di Bali, Kamis (17/8/2023). (Foto: Dok. Instagram @kempinskibali)

Liputan6.com, Jakarta Agustus tahun ini terasa spesial bagi musisi Aksan Sjuman. Pasalnya, ia menggelar world premiere Dunia Saat Mata Terpejam: The Awakening Concert, di The Apurva Kempinski Bali, Kamis (17/8/2023), dimulai jam 18 WITA.

Dunia Saat Mata Terpejam: The Awakening Concert menampilkan 8 nomor tanpa judul karena Aksan Sjuman tak ingin perhatian penonton terpusat di satu titik. Musik dibiarkan mengalir tanpa batasan untuk membebaskan penonton berimajinasi kala mendengarnya.

“Kalau dulu banyak simfoni atau tulisan mengenai alam supaya orang mendengar bisa membayangkan alam. Justru di musik Dunia Saat Mata Terpejam ini sebenarnya intepretasinya bebas. Tidak ada pengarahan pemikiran dalam mendengarkan musik ini,” katanya.

Kepada Showbiz Liputan6.com, Aksan Sjuman menjelaskan, 8 nomor tanpa judul dalam konser tersebut ditulis untuk piano quintet. Proses kreatifnya dimulai ketika pandemi Covid-19 menghantam Indonesia pada 2020.

 

Menulis Musik Saat Pandemi

Aksan Sjuman
Aksan Sjuman dalam world premiere Dunia Saat Mata Terpejam: The Awakening Concert, di Bali, pada Kamis (17/8/2023). (Foto: Dok. Instagram @kempinskibali)

“Saya sebenarnya menulis musik ini saat pandemi. Di tahun 2020, saya berhasil membuat satu. Tahun 2021 saya membuat satu lagi. Akhirnya beberapa bulan yang lalu saya membuat enam lainnya,” Aksan Sjuman berbagi cerita.

“Saya baru mengerjakan itu di bulan Juli awal, kemudian di Juli minggu ketiga sudah selesai enam nomor yang baru. Jadi sebenarnya musiknya sudah ada di kepala. Cuma belum ditulis saja,” personel band Potret menyambung.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Dibantu Sejumlah Musisi Mumpuni

Aksan Sjuman
Aksan Sjuman dalam world premiere Dunia Saat Mata Terpejam: The Awakening Concert, di Bali, pada Kamis (17/8/2023). (Foto: Dok. Instagram @kempinskibali)

Dalam konferensi pers virtual “Dunia Saat Mata Terpejam: The Awakening Concert” baru-baru ini, Aksan Sjuman menyatakan, penggarapan musik konser melibatkan sejumlah musisi mumpuni seperti Yuli Hermawan, Donny sunjoyo, Billy Aryo, dan Merry Kasiman.

Dunia Saat Mata Terpejam adalah eksplorasi emosi, narasi, dan perjalanan yang membawa pencinta musik melampaui batas-batas. “Saya mengajak pendengar menutup mata dan membuka hati, memulai perjalanan di mana suara menjadi wujud perasaan,” urai Aksan Sjuman.

Seni dan Kreativitas

Aksan Sjuman
Aksan Sjuman dalam world premiere Dunia Saat Mata Terpejam: The Awakening Concert, di Bali, pada Kamis (17/8/2023). (Foto: Dok. Instagram @kempinskibali)

Selain konser, Aksan Sjuman telah merekam album The World When Your Eyes Close sebagai manfestasi musik visioner yang mencakup delapan komposisi menarik. Lewat album ini, Aksan Sjuman membuktikan diri sebagai seniman sejati.

Dalam kesempatan itu, General Manager The Apurva Kempinski Bali, Vincent Guironnet, menyatakan world premiere Dunia Saat Mata Terpejam: The Awakening Concert didukung sejumlah musisi andal, antara lain Indra Lesmana dan SB Acoustics.

“Konser ini bukti komitmen kami terhadap seni dan kreativitas. Aksan Sjuman dan kawan-kawan berhasil menciptakan malam tak terlupakan yang melampaui batas-batas sekaligus meningkatkan indra para pencinta seni khususnya musik,” pungkasnya.

 

Infografis Konser Musik Pilihan 2023 di Indonesia
Infografis Konser Musik Pilihan 2023 di Indonesia.  (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya