Saat Maudy Ayunda Dikritik Keras gegara Ingin Hapus Soal Pilihan Ganda Jika Jadi Menteri Pendidikan

Liputan6.com, Jakarta Belakangan beredar konten saat Maudy Ayunda mengutarakan rencana jika terpilih sebagai Menteri Pendidikan. Video itu diunggah oleh akun TikTok @felicia.tjiasaka yang dibagikan ulang di sejumlah media sosial hingga jadi viral.

Salah satu rencananya adalah, dia ingin menghapus soal-soal pilihan ganda di sekolah. Istri Jesse Choi itu pun mengungkap alasan mengapa dia ingin merealisasikan ide tersebut.

"Kalau assessment-nya itu open ended question, pasti murid juga belajarnya beda, guru juga ngajarnya beda dan akhirnya yang di-grading itu critical thinking and analyzing dibandingin sama memorization (menghapal). Tapi di luar itu misi terbesar aku adalah pengen membangun budaya cinta belajar aja di Indonesia," tuturnya.

Siapa sangka, statement Maudy Ayunda kali ini panen reaksi kontra. Banyak warganet yang berpendapat bahwa tidak semudah itu menghapus soal-soal pilihan ganda jika melihat realita di lapangan.

"Lol Mbak cantik coba dulu jadi guru yang pegang 4-6 kelas satu kelas isinya 25 orang," komentar salah satu warganet yang kemudian ramai ditanggapi di akun Twitter @tanyarlfes.

Salah satu warganet beropini, Menteri Pendidikan di masa depan sebaiknya harus memiliki pengalaman mengajar terlebih dahulu. Tentu, pengabdiannya juga tak dilakukan di sekolah-sekolah elit di kota besar.

"Ya yg jadi menteri pendidikan hrs pernah ngabdi di sekolah pelosok , biar tau kek apa nder 😭🙏 soalnya mod kan sekolah inter , agak gimana itu sm realita yg ada di sekolah negeri apalagi kalo pelosokkk. Apalagi megang kelas banyak, yg perkelas isinya 40 orang, mana gajinya cuma 300rebu/bulan," kata pengguna akun Twitter @chillycas****.

Pendapat tersebut disukai hingga lebih dari 18 ribu kali dan dipenuhi komentar yang mayoritas sependapat. Begitu juga dengan opini yang diutarakan pemilik akun @curt***.

"Usul beliau emang bagus nder, tapi yg di qrt mb itu juga bener realitanya begitu dan lagi kan maudy juga belum nyemplung sendiri jadi belum begitu paham seluk beluk kondisi pendidikan muridnya bagaiamana," tulisnya.

Menghapus soal ujian pilihan ganda dianggap bukan usulan bijak mengingat para guru sering kali sudah diberi tanggung jawab berat sementara penghasilan yang diterima tidak sebanding dengan pekerjaannya.

"Semoga gaji guru juga minimalnya UMR. biar banyak yang bersedia jadi guru dengan mood baik dan menghasilkan pembelajaran dengan mutu jauh lebih berkualitas yah. apa itu rapel rapel. hapuskan gaji rapel rapel," tambah warganet lain yang juga masuk jajaran top comment.