Kaesang Pangarep Masuk PSI Atas Restu Istri, Sebut Mawar Bunga Favorit Erina Gudono

Liputan6.com, Jakarta Dalam konferensi pers di Solo, Kaesang Pangarep membeberkan kronologi masuk Partai Solidaritas Indonesia alias PSI. Hatinya mantap setelah berdiskusi lalu mendapat izin dan restu sang istri.

Didampingi Erina Gudono, Kaesang Pangarep mengaku hatinya mantap berjuang bareng PSI setelah istri menyalakan lampu hijau. Baginya, doa dan restu Erina Gudono sangat penting.

“Setelah itu saya berpikir, saya sudah berkomitmen dan memantapkan hati untuk berjuang bersama PSI dan alhamdulillah saya sudah dapat izin dan restu dari istri saya,” katanya.

Kaesang Pangarep menyebut Erina Gudono bukan hanya istri, melainkan teman hidup sekaligus rekan diskusi. Saat ingin terjun ke politik, Erina Gudono berbagi saran dan perspektif.

“Karena mau bagaimana pun istri saya adalah teman hidup saya. Teman saya berdiskusi. Jadi, apapun saya harus mendapatkan restu dari istri saya,” ungkap bintang film Cek Toko Sebelah.

Melansir video wawanacara di kanal YouTube Berita Surakarta, Sabtu (23/9/2023), Kaesang Pangarep berharap keputusan bergabung dengan PSI menjadi awal yang indah untuknya.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

“Dan semoga ini sebagai langkah awal politik saya, dan saya berharap saya dan PSI bisa membuat Indonesia jauh lebih baik di masa depan,” ia menyambung lalu berkelakar soal mawar.

Seperti diketahui, jagat maya pekan ini digemparkan dengan video iklan PSI yang menampilkan suara mirip Kaesang Pangarep. Pria ini memperkenalkan diri sebagai Mawar yang mengaku belum punya pengalaman berpolitik.

“Mawar itu salah satu bunga favorit istri saya,” jawab Kaesang Pangarep ringkas. Isu yang beredar di kalangan awak media, putra bungsu Jokowi ini diproyeksikan menjadi Ketua Umum PSI setelah Giring tak lagi menjabat.

Merespons isu ini, Kaesang Pangarep berujar, “Nanti itu kita mau lihat dulu. Mau bagaimana pun pasti kami dari PSI (kalau bukan saya ya) kami akan memajukan tokoh-tokoh nasional yang memang pantas untuk dimajukan.”