Marcella Zalianty Bahas Edukasi Untuk Menurunkan Stunting di Indonesia: Salah Satunya Melalui Medium Digital

Marcella Zalianty menyebut ada banyak cara memberikan edukasi kesadaran penurunan stunting.

oleh Hernowo Anggie diperbarui 18 Des 2023, 16:30 WIB
Diterbitkan 18 Des 2023, 16:30 WIB
Marcella Zalianty
Ada dua kabar baik dari Marcella Zalianty. Pertama, membintangi film baru Catatan Si Boy karya Hanung Bramantyo. Kedua, ia merilis lini busana Marsh. (Foto: Dok. Instagram @marcella.zalianty)

 

Liputan6.com, Jakarta Marcella Zalianty menganggap penting digitalisasi untuk memutus permasalahan soal gangguan pertumbuhan pada anak (stunting).

Ini dijabarkan istri pebalap Ananda Mikola saat menjadi bintang tamu dalam talkshow bertajuk Temu Sineas Muda & Anugerah Jurnalistik TV Peduli Stunting yang diadakan BKKBN di Central Park, Jakarta Barat, Minggu, 17 Desember 2023.

"Literasi melalui medium digital merupakan kunci utama (dalam memutus persoalan stunting)," kata bintang film Bintang Jatuh tersebut.

"(Medium digital) bisa kita manfaatkan untuk mengedukasi masyarakat terkait permasalahan itu," dia menambahkan.

 

 

Menyampaikan Pesan

Marcella Zalianty (https://www.instagram.com/p/C0-CmuAOKxT/)
Marcella Zalianty (https://www.instagram.com/p/C0-CmuAOKxT/)

Marcella mengatakan, banyak hal yang bisa dilakukan saat mengampanyekan sesuatu melalui literasi melalui medium digital.

"Kampanyenya bisa tentang pengetahuan terkait stunting tapi harus fokus pada pencegahan munculnya stunting baru," dia memaparkan.

 

 

Melalui Film

Marcella mendorong semua pihak, melalui sarana media yang ada, untuk mendukung kehidupan masyarakat pedesaan dalam hal tingkat pendidikan dan sosial, sehingga mereka menjadi sejahtera.

"Film bisa berbicara untuk kedua hal itu. Termasuk televisi bisa dioptimalisasi," tutur Marcella yang juga menyebutkan data bahwa sepanjang tahun 2023 insan perfilman telah memproduksi 15 judul film, dengan penonton mencapai 17 juta orang.

 

Optimalisasi

Optimalisasi pemanfaatan televisi sebagai media advokasi dan KIE, menurut Marcella, juga perlu dipertimbangkan BKKBN.

Sebab jumlah penonton televisi di Indonesia mencapai 54,7 juta. "Kita harus bisa optimalisasi kanal-kanal ini," terangnya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya