Liputan6.com, Jakarta Vin Diesel membantah keras tudingan bahwa ia melakukan kekerasan seksual pada mantan asistennya. Diberitakan sebelumnya, sosok yang melontarkan tuduhan ini adalah Asta Jonasson, yang menjadi asistennya pada 2010.
Dilansir dari Variety, Kamis (22/12/2023) sore waktu setempat, bintang Guardians of the Galaxy ini merilis pernyataan lewat pengacaranya, Bryan Freedman.
“Biar saya perjelas: Vin Diesel dengan tegas menyangkal klaim ini secara keseluruhan,” kata Bryan Freedman.
Advertisement
Ditambahkan, “Ini pertama kalinya [Vin Diesel] mendengar soal klaim yang umurnya lebih dari 13 tahun, dan dibuat oleh seorang karyawan yang tampaknya dipekerjakan selama sembilan hari. Ada bukti terang yang membantah sepenuhnya tuduhan aneh ini.”
Seperti diketahui, tuntutan hukum ini didaftarkan Asta Jonasson Kamis kemarin di Pengadilan Tinggi California, Los Angeles, AS.
Insiden tersebut diklaim terjadi di Hotel St. Regis, Atlanta. Kala itu, Asta Jonasson dikontrak rumah produksi milik sang aktor, One Race Films. Ia dipekerjakan sebagai asisten yang menemani bintang Fast & Furious ini selama syuting di Atlanta untuk film Fast Five yang tayang pada 2011.
Mengaku Dipecat Beberapa Jam Setelah Kejadian
Diwartakan Variety, dalam dokumen gugatan dicantumkan kronologi versi Asta Jonasson.
Disebutan, sang aktor menarik paksa wanita ini ke atas tempat tidur dan meraba tubuhnya. Asta sempat berteriak dan berlari ke kamar mandi, tapi kemudian sang aktor memempetnya ke tembok dan (maaf) melakukan masturbasi.
Diklaim pula bahwa beberapa jam setelah insiden ini terjadi, Asta langsung dipecat saudari Vin Diesel, Samantha Vincent, yang juga merupakan President One Race Films.
Advertisement
Asta Jonasson Merasa Dirinya Seperti Sampah
“Jelas bagi [Asta Jonasson] bahwa ia dipecat karena tidak lagi berguna - Vin Diesel telah memanfaatkannya untuk memenuhi hasrat seksualnya dan [Asta] menolak serangan seksualnya,” begitu pernyataan dalam gugatan.
Ditambahkan, “Nona Jonasson merasa dia seperti sampah yang mesti dibuang."
Ikut Gugat soal Lingkungan Kerja
Selain soal pelecehan seksual, dalam gugatannya Asta Jonasson juga menggugat soal diskriminasi berdasarkan jenis kelamin/gender, kesengajaan dalam membuat tekanan emosional, lingkungan kerja yang kejam, dan pemutusan hubungan kerja yang tak adil.
Gugatan ini tak hanya dikenakan pada Vin Diesel, tapi juga One Race Films. Dicantumkan pula bahwa selain pelecehan oleh Vin Diesel, supervisor rumah produksi ini juga melakukan perbuatan tak layak, yakni memanggil Jonasson ke kamar tidur.
Advertisement