Liputan6.com, Jakarta Salah satu sineas yang membawa puang trofi dalam perhelatan Piala Oscar 2024 yang digelar Senin (11/3/2024) kemarin adalah Jonathan Glazer. Film yang ia tulis dan arahkan, The Zone of Interest, meraih dua piala yakni Film Panjang Internasional Terbaik dan Tata Suara Terbaik.
Sebuah kejadian menarik terjadi saat ia naik panggung untuk menerima piala di kategori Film Panjang Internasional Terbaik. Dilansir dari BBC, Jonathan Glazer mengkritisi serangan yang terjadi Palestina maupun Israel.
Saat naik ke atas panggung, sineas Yahudi ini pertama-tama mengucap terima kasih kepada The Academy, partnernya A24, serta sejumlah pihak yang membantunya dalam film ini. Selanjutnya, ia menyampaikan pernyataan yang ia tulis dalam secarik kertas.
Advertisement
“ Semua pilihan kita dibuat untuk menjadi cerminan dan dihadapkan pada diri kita saat ini, bukan untuk mengatakan ‘Lihat, apa yang mereka lakukan waktu itu’, melainkan apa yang kita lakukan sekarang,” tuturnya.
Ia menambahkan, "Film kami menunjukkan sisi terburuk yang dari dehumanisasi. Hal ini membentuk masa lalu maupun kini."
Sekadar informasi, The Zone of Interest mengisahkan tentang kehidupan keluarga Rudolf Höss. Ia adalah komandan yang paling lama bertugas di kamp konsentrasi Yahudi Auschwitz, tempat yang menjadi lokasi pembantaian satu juta orang Yahudi pada tahun 1940-1943.
Sebut Yahudi dan Holocaust Dibajak untuk Pendudukan
Sang sutradara yang merupakan orang Yahudi, bersuara keras soal pendudukan Israel. Ia tak rela identitas Yahudi maupun tragedi Holocaust digunakan dalam serangan ke Palestina.
“Saat ini, kami berdiri di sini sebagai orang-orang yang menolak ke-Yahudian kami dan Holocaust dibajak oleh pendudukan yang telah menyebabkan konflik bagi banyak orang tak berdosa,” kata dia, disambut tepuk tangan hadirin.
Advertisement
Dehumanisasi
Tak hanya serangan ke Gaza, ia juga mengecam serangan pada 7 Oktober ke Israel.
“Baik para korban 7 Oktober di Israel, atau serangan yang sedang berlangsung di Gaza, semuanya adalah korban dehumanisasi, bagaimana kita melawannya?” kata dia, kembali disambut tepuk tangan tamu undangan.
Pin Seruan Gencatan Senjata
Selain Jonathan Glazer, sejumlah seleb juga menyuarakan gencatan senjata di Gaza dengan cara mengenakan pin Artists4Ceasefire. Ini adalah kampanye yang dimulai Oktober tahun lalu, melambangkan seruan gencatan senjata permanen dan secepatnya, pembebasan semua sandera dan pengiriman bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di Gaza.
Billie Eilish, Finneas, Mark Ruffalo, Ava DuVernay, Ramy Youssef hingga Quannah Chasinghorse terlihat mengenakan pin ini.
Advertisement