Liputan6.com, Jakarta Alasan Saaih Halilintar gagal mengikuti PON XXI Aceh-Sumut 2024 disebut-sebut karena persoalan administrasi. Ini membuat Saaih Halilintar dan keluarga sedih dan kecewa.
Dalam sebuah kesempatan, Saaih Halilintar mengungkap tekadnya untuk mengikuti ajang ini. Mengikuti PON 2024 salah satu wujud kecintaannya kepada Tanah Air. Awalnya, Saaih Halilintar mempersiapkan untuk berlaga di cabang olahraga golf
Baca Juga
“Yang aku rasain sebenarnya, tujuan aku yang pertama adalah untuk bisa berprestasi untuk Indonesia, karena ayahku selalu ngajarin kalau cinta sama Tuhan, kita harus cinta sama negara, cinta Tanah air sebagian dari iman juga. Itu bikin aku jadi semangat untuk latihan setiap hari, pengin memberi yang terbaik,” tutur Saaih Halilintar dikutip dari tayangan Rumpi, Selasa (10/9/2024).
Advertisement
Sepak terjang Saaih Halilintar di dunia olahraga terbilang panjang. Ia pernah mengikuti beberapa kali turnamen di luar negeri hingga menyabet gelar juara.
“Sebenarnya aku belum turnamen di Indonesia, aku dulu turnamennya banyak di luar sampai akhirnya diundang. Kebetulan setiap kali turnamen di luar alhamdlillah aku menang,” terangnya.
Diundang Ikut Seleksi
Kemenangannya di luar negeri membuat pemerintah melirik talentanya hingga mendapat undangan mengikuti seleksi PON 2024.
“Akhirnya aku diundang untuk ikut ke jurnas. Setelahnya alhamdulillah mungkin aku salah satu yang masuk ke babak terakhir dari Banten. Setelah dari situ langsung diundang lagi untuk seleksi PON, Jadi diundang,” ungkap adik Atta Halilintar tersebut.
“Perjuangan Saaih tuh bukan 100 persen lagi, tapi 1.000 persen, sampai kita pas tahu kabar itu, semuanya nangis,” sambung Sajidah sang kakak.
Advertisement
Klarifikasi soal Tak Punya NPWP
Sementara itu, ibunda Saaih Halilintar, Lenggogeni Faruk, memberi tanggapan soal anaknya gagal ikut PON karena tak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak alias NPWP. Kabar itu tidak benar sebab Saaih Halilintar sudah lama memiliki NPWP.
“Saaih NPWP dan BPJS, yang BPJS sudah punya sejak 2018, NPWP sejak 2020. Kita langsung secepat kilat. Jadi kalau dikatakan kita terlambat dalam administrasi itu syok, satu keluarga syok, maksudnya ya administrasi apa yang terlambat di-submit,” kata Lenggogeni Faruk.
Dihubungi Kantor Pajak
Saking hebohnya berita ini, Lenggogeni Faruk bercerita dihubungi pihak kantor pajak.
“Itu kemarin pihak pajak menghubungi kita. Dia kayak menyesalkan kenapa kok NPWP dijadikan alasan Saaih tidak bisa ikut PON, sedangkan dari pihak kita tidak ada masalah, Saaih kan punya NPWP, dan sudah membayar pajak sesuai semestinya,” papar ibu 11 anak tersebut.
Advertisement