Mawar de Jongh Bintangi Film Semusim Setelah Kemarau, Percaya Cinta Pertama Anak Adalah Orang Tuanya

Membintangi film Semusim Setelah Kemarau, energi Mawar de Jongh terkuras karena ada sejumlah emosi yang mesti dilepaskan dari marah, sinis, hingga sedih.

oleh Wayan Diananto diperbarui 15 Jan 2025, 20:27 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2025, 19:40 WIB
Mawar de Jongh
Membintangi film Semusim Setelah Kemarau, energi Mawar de Jongh terkuras karena ada sejumlah emosi yang mesti dilepaskan dari marah, sinis, hingga sedih. (Foto: Dok. Instagram @mawar_eva)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Membuka 2025, Mawar de Jongh memperkenalkan film baru, Semusim Setelah Kemarau yang dibintanginya bareng aktor peraih Piala Citra, Surya Saputra. Film ini meninggalkan kesan mendalam di hatinya.

Mawar de Jongh mengaku energinya terkuras karena ada sejumlah emosi yang mesti dilepaskan dari marah, sinis, hingga sedih. Benar-benar emosional hingga menguji rentang akting.

“Aku punya rasa marah juga, tapi cara penyampaian beda. Aku sebagai Kaldera. Kaldera ini begitu saja mengungkapkan tanpa memikirkan apa yang dia sampaikan. Dia enggak mikir gimana waktu yang tepat buat menyampaikan,” katanya.

Kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta Selatan, Selasa (14/1/2025), Mawar de Jongh menyebut, Kalendra beda 180 derajat dengan karakternya sehari-hari. Bintang film Bumi Manusia lantas menyinggung soal cinta pertama.

 

Cinta Pertama Seorang Anak

Poster film Semusim Setelah Kemarau. (Foto: Dok. KlikFilm)
Poster film Semusim Setelah Kemarau. (Foto: Dok. KlikFilm)... Selengkapnya

Gara-gara film Semusim Setelah Kemarau, Mawar De Jongh makin yakin bahwa cinta pertama anak perempuan adalah ayah kandungnya. Hal yang sama juga dirasakannya.

“Ya, kita semua setuju cinta pertama anak adalah orang tuanya, itu sih. Film ini mengajarkan pentingnya komunikasi dalam keluarga, sama pasangan, pertemanan, dan persahabatan,” Mawar de Jong mengulas.

 

Aku Terbuka Banget

Komunikasi adalah kunci. Ketika ada yang sesuatu yang mengganjal di benak, segera sampaikan dengan cara santun tanpa menyakiti hati ayah dan ibu. Hal yang sama dilakukan Mawar de Jongh di rumah.

“Aku terbuka banget ke orang tua. Jadi aku cerita apapun. Apapun yang aku alami di hari itu pasti aku cerita ke mereka dan mereka tahu. Jadi enggak gengsi (sama orang tua sendiri),” Mawar de Jongh menyambung.

 

Pentingnya Komunikasi

Semusim Setelah Kemarau tayang di platform streaming KlikFilm mulai 24 Januari 2025. Mawar de Jongh menarik sejumlah pelajaran berharga selama syuting Semusim Setelah Kemarau termasuk merawat komunikasi dengan orang tua.

“Ketika syuting pesan yang aku tangkap pentingnya komunikasi. Enggak cuma antara keluarga. Kaldera ini mau menikah. Ketika komunikasi sama pasangan enggak bagus akhirnya ada masalah lain. Kaldera enggak mau tanya ke pasangan. Dia gengsi,” ia mengakhiri.

Sebagai informasi, Semusim Setelah Kemarau mengisahkan Kaldera yang tak pernah akur dengan ayahnya. Jelang menikah, Kaldera terpaksa melakukan perjalanan bersama sang ayah.

Saat itulah, Kaldera meluapkan kekecewaan sekaligus mendapat jawaban tentang apa yang terjadi pada sang ayah selama ini. Rahasia apa yang terungkap setelah sekian lama Kaldera mendendam ayah sendiri?

infografis perfilman indonesia
Jumlah produksi film Indonesia, berapa banyak? (Liputan6.com/Trie yas)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya