Caleb Followill, vokalis band Kings of Leon yang memiliki suara canggih hingga digandrungi penikmat musik rock saat ini, baru-baru ini sempat mengaku bahwa dirinya tidak pernah masuk klinik rehabilitasi. Hal tersebut berkaitan dengan isu dirinya yang disangka memiliki masalah dengan minuman keras.
Akan tetapi, Caleb ternyata menepis dengan tegas mengenai anggapan tentang dirinya tersebut. Bahkan, ternyata ia juga mengaku sudah mengurangi konsumsi alkohol, sehingga ia sangat tidak suka jika cap alkoholik ditujukan kepadanya.
Pengakuannya itu juga berkaitan dengan penentangannya terhadap kabar miring bahwa dirinya mendapat dukungan dan bantuan untuk bisa memenuhi kebiasaannya meminum minuman keras.
Kabar tersebut sempat mencuat setelah dibatalkannya tur Amerika Serikat pada 2011 lalu. Kala itu, seluruh personel band beralasan bahwa mereka sedang mengalami penyakit internal dan masalah yang perlu ditangani.
"Sekali saya mabuk, Anda pasti tidak ingin berada di sekitar saya karena ada tingkat kejujuran yang brutal, atau kekejaman yang murni," ungkap sang vokalis dengan seramnya, seperti dikutip dari The Telegraph melalui NME (29 Agustus 2013).
Selain itu, Caleb juga mengaku bahwa dirinya benar-benar sudah berhenti dan tidak pernah mendapat bantuan dari siapapun semasa dirinya masih suka mabuk-mabukan. "Saya sudah berhenti. Saya menikmati bisa menemukan kembali apa yang disebut sebagai normal, dan tidak memainkan peran yang diharapkan orang-orang," ujarnya.
"Hal ini membuka mata saya terhadap banyak hal. Ini bukan berarti tidak akan ada waktu ketika kami semua menginginkan untuk membebaskan diri dan membiarkan rambut kami turun. Tetapi saya menikmati untuk tidak minum. Lain kali kalau melihat saya, Anda mungkin akan mengatakan, ya, itu bukan lagu terakhir," tutupnya dengan penuh keyakinan.
Caleb Followill (vokal, gitar) bersama rekan-rekannya, Nathan Followill (gitar), Jared Followill (bass), dan Matthew Followill (drum) baru saja mengakui bahwa album 'Mechanical Bull' yang akan dirilis 24 September 2014, terpengaruh oleh band Queens Of The Stone Age.(Rul)
Akan tetapi, Caleb ternyata menepis dengan tegas mengenai anggapan tentang dirinya tersebut. Bahkan, ternyata ia juga mengaku sudah mengurangi konsumsi alkohol, sehingga ia sangat tidak suka jika cap alkoholik ditujukan kepadanya.
Pengakuannya itu juga berkaitan dengan penentangannya terhadap kabar miring bahwa dirinya mendapat dukungan dan bantuan untuk bisa memenuhi kebiasaannya meminum minuman keras.
Kabar tersebut sempat mencuat setelah dibatalkannya tur Amerika Serikat pada 2011 lalu. Kala itu, seluruh personel band beralasan bahwa mereka sedang mengalami penyakit internal dan masalah yang perlu ditangani.
"Sekali saya mabuk, Anda pasti tidak ingin berada di sekitar saya karena ada tingkat kejujuran yang brutal, atau kekejaman yang murni," ungkap sang vokalis dengan seramnya, seperti dikutip dari The Telegraph melalui NME (29 Agustus 2013).
Selain itu, Caleb juga mengaku bahwa dirinya benar-benar sudah berhenti dan tidak pernah mendapat bantuan dari siapapun semasa dirinya masih suka mabuk-mabukan. "Saya sudah berhenti. Saya menikmati bisa menemukan kembali apa yang disebut sebagai normal, dan tidak memainkan peran yang diharapkan orang-orang," ujarnya.
"Hal ini membuka mata saya terhadap banyak hal. Ini bukan berarti tidak akan ada waktu ketika kami semua menginginkan untuk membebaskan diri dan membiarkan rambut kami turun. Tetapi saya menikmati untuk tidak minum. Lain kali kalau melihat saya, Anda mungkin akan mengatakan, ya, itu bukan lagu terakhir," tutupnya dengan penuh keyakinan.
Caleb Followill (vokal, gitar) bersama rekan-rekannya, Nathan Followill (gitar), Jared Followill (bass), dan Matthew Followill (drum) baru saja mengakui bahwa album 'Mechanical Bull' yang akan dirilis 24 September 2014, terpengaruh oleh band Queens Of The Stone Age.(Rul)