Gravity, Gambaran Risiko Bekerja di Luar Angkasa

Gravity merupakan film bertema luar angkasa arahan Alfonso Cuaron yang mampu menggambarkan suasana ruang angkasa sesungguhnya.

oleh Rully Riantrisnanto diperbarui 09 Okt 2013, 17:30 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2013, 17:30 WIB
grafity-2-131009b.jpg
Lama berselang, akhirnya film bertema luar angkasa kembali digarap. Melalui tangan Alfonso Cuaron, sang sutradara yang pernah terlibat dalam Harry Potter and the Prisoner of Azkaban dan Children of Men, film yang diberi judul Gravity ini terlihat sangat luar biasa.

Demi bisa membuat naskah terbaiknya, Alfonso Cuaron pun meminta bantuan anaknya, Jonas Cuaron untuk menulis. Aktris senior Sandra Bullock dan aktor George Clooney pun mendukung naskah Alfonso dengan akting yang luar biasa.

Gravity sendiri mengisahkan dua orang astronot yang diminta memperbaiki teleskop luar angkasa Hubble. Berjarak sekitar 300 km dari bumi, keduanya pun berangkat ke luar atmosfer bersama astronot lain demi memperbaiki Hubble.

Di saat itulah, astronot Matt Kowalski yang diperankan oleh George Clooney dan Dr Ryan Stone yang dimainkan Sandra Bullock, tertimpa suatu hal di luar perkiraan mereka sebelum misinya selesai.

Markas kendali yang berada di Houston memberi kabar bahwa terdapat serpihan satelit Rusia yang mendekat ke arah mereka. Alhasil, pesawat yang mereka naiki pun diserbu oleh pecahan-pecahan itu hingga hanya menyisakan Matt dan Ryan.

Ryan yang sempat terombang-ambing di angkasa, akhirnya diselamatkan oleh Matt dengan bantuan roket pendorong. Keduanya pun bergegas ke Stasiun Angkasa Internasional alias ISS untuk bisa mengambil modul Soyuz untuk pergi ke Stasiun Angkasa China.

Kejadian yang tak terduga untuk kedua kalinya pun membuat Ryan harus pergi sendirian. Akhirnya, Ryan tiba di stasiun China yang diberi nama Shenzhou. Maka, ia pun berusaha bertahan meski sempat frustasi dibuatnya saat tiba di sana.

Akhirnya, Ryan pun meluncur ke bumi dengan keadaan yang cukup baik. Ia pun seolah tampak takjub setelah merasakan beratnya risiko bekerja di luar angkasa berdasarkan pengalaman yang menimpanya.

Dalam hal penggambaran luar angkasa, Gravity bisa dianggap memiliki kualitas yang sangat baik. Bahkan, dari segi grafis dan suara yang disajikan pun bisa membuat penonton terkesima. Sehingga, semua yang menyaksikannya bisa merasakan suasana layaknya di luar angkasa.

Film ini pertama kali tayang pada 28 August 2013 di Festival Film Internasional Venice ke-70. Lalu dilanjut penayangannya di Amerika Serikat pada 4 Oktober 2013 dan 8 November 2013 di Inggris.

Kini, Gravity sudah ada di bioskop-bioskop seluruh Indonesia. Bagi yang penasaran bagaimana suasana ruang angkasa sesungguhnya, film ini layak menjadi pengisi waktu di akhir pekan.(Rul)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya