Pembajakan bukan fenomena baru di pentas musik nasional. Tapi, sampai kini belum ada langkah jitu yang bisa mematikan aksi ilegal tersebut. Inilah yang bikin komposer kondang Dwiki Darmawan geram. Pasalnya, para pembajak menggerogoti pendapatan kaum musisi.
"Sayangnya di Indonesia ini masih banyak pembajakan. Mungkin kalau tidak dibajak saya ke sini sudah pakai helikopter kali. Tapi saya nggak mau mati kesal karena pembajakan," kata Dwiki di sela acara 'Diskusi Hak Kekayaan Intelektual' di Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (28/11/2013).
Padahal, lanjut Dwiki, bila dipelihara dengan baik, musik bisa menjadi instrumen ekonomi yang berguna buat negara. Apalagi, pola perekonomian saat ini telah bergeser.
Advertisement
"Kalau diperhatikan, kita ini berada di gelombang ekonomi ke empat. Pertama kan pertanian, lalu berubah ke industri. Terus geser lagi ke TI (teknologi informasi) dan sekarang masuk ke ekonomi kreatif. Itu kuncinya, kreatif. Dan musik kan salahsatu produk kreatif manusia," jelas suami Ita Purnamasari tersebut.
Karena ruang kreatif yang tidak dijaga pemerintah inilah bukan hanya musisi yang jadi merana. Tapi juga masyrakat terutama yang tinggal di perkotaan. "Sebab, dengan tidak ada ruang kreatif masyarakat akan bingung menyalurkan energi ke mana. Itulah akhirnya sampai pecah tawuran antar masyarakat," tutup Dwiki.(Jul/Mer)