Pemkab Gresik Dorong Para Pelajar Semangat Berinovasi dan Kreatif

Sebanyak 30 kelompok dari 20 lembaga SD/MI dan SMP/MTs pamerkan berbagai inovasi IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) dalam ajang Festival Sains Gresik (FSG) 2019.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 15 Agu 2019, 20:00 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2019, 20:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Festival Sains Gresik (FSG) 2019 yang berlangsung di Gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP) dihadiri oleh Wakil Bupati Gresik Moh. Qosim. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Gresik - Sebanyak 30 kelompok dari 20 lembaga SD/MI dan SMP/MTs pamerkan berbagai inovasi IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) dalam ajang Festival Sains Gresik (FSG) 2019 yang berlangsung di Gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP), jalan Jaksa Agung Soeprapto, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Kegiatan di tingkat Kabupaten Gresik tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Gresik Moh. Qosim, Kamis (15/8/2018). Festival tersebut berlangsung selama dua hari pada 15 Agustus-16 Agustus 2019. Peserta yang mengikuti festival sains tersebut berasal dari juara hasil lomba karya ilmiah remaja (LKIR) yang dilaksanakan pada 9 April 2019.

"Kami sampaikan dalam kegiatan festival sains Gresik kali ini diikuti sebanyak 30 kelompok dari 20 lembaga yang terbagi masing-masing 6 kelompok jenjang SD/MI bidang matematika dan IPA. Dan masing-masing6 kelompok jenjang SMP/MTs bidang IPA, IPS dan Teknik," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Mahin.

Ia mengatakan, kegiatan festival ini bertujuan meningkatkan apresiasi siswa terhadap kreasi, inovasi dan daya cipta dalam IPTEK. Selain itu, lanjut Mahin, melalui FSG 2019 ini diharapkan mampu memberikan edukasi dan melatih para siswa untuk menyampaikan ide dan gagasan cerdas melalui karya ilmiah.

"Nantinya inovasi unggulan dari kelompok yang mengikuti festival sains tingkat Kabupaten Gresik tahun 2019 ini akan ditetapkan juara I, II dan III yang akan diumumkan di akhir kegiatan besok pagi," ujar Mahin.

Sementara itu, Wakil Bupati Gresik, Moh. Qosim  mengapresiasi pelaksanaan festival tersebut. Dia menuturkan, berbagai prestasi di bidang pendidikan yang pernah diraih Kabupaten Gresik di tingkat provinsi maupun nasional, tak lepas dari peran para siswa dalam menciptakan inovasi dan gagasan cerdas melalui karya ilmiah.

"Untuk itu kita harus memberikan support bagi anak didik kita dalam kaitannya dengan penyampaian ide gagasan cerdas yang dituangkan ke dalam karya ilmiah. Kemudian ide gagasan tersebut ikutkan kompetisi, sehingga para siswa lebih bersemangat dalam menciptakan atau mengembangkan inovasi-inovasinya," kata Qosim.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Asah Kompetensi

Festival Sains Gresik ini, menurut Qosim, dimaknai sebagai wadah kompetisi yang dibutuhkan untuk mengasah kompetensi pada abad 21 saat ini. Ia mengharapkan, para siswa di sekolah-sekolah SD/MI, SMP/MTs di Gresik ini semakin banyak yang gemar berinovasi.

"Saya berharap semakin banyak lagi anak-anak kita yang kreatif dalam menciptakan sesuatu. Tentu sesuatu yang memberikan manfaat, minimal bagi dirinya sendiri bahkan memberikan manfaat bagi orang lain," lanjutntya.

Inovasi dan kreativitas, menurut Qosim, merupakan kata kunci yang menjamin bangsa ini akan bertahan di masa depan.

"Kita tidak menginginkan hanya menjadi bangsa yang konsumtif, namun akan lebih didorong menjadi bangsa yang produktif dan inovatif," imbuh Qosim.

Oleh sebab itu, Qosim mengimbau kepada para guru terutama para pembimbing siswa untuk selalu mengedepankan komunikasi yang lebih intens kepada siswanya sehingga dalam penyampaian ide oleh siswa dapat berjalan optimal sesuai dengan apa yang diharapkan. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya