Mengenal Kampung Kemasan, Wisata Bersejarah di Gresik

Bangunan di Kampung Kemasan di Gresik, Jawa Timur didominasi oleh kebudayaan Belanda dan Tiongkok.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Sep 2019, 06:00 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2019, 06:00 WIB
(Foto: Dok Disparbud Gresik)
Kampung Kemasan di Gresik (Foto: Dok Disparbud Gresik)

Liputan6.com, Jakarta - Di Kabupaten Gresik, Jawa Timur tersimpan rangkaian bangunan bersejarah yang menjadi daya tarik wisata di Gresik. Salah satunya ditemui di Kampung Kemasan. 

Dilansir dari akun instagram @ gresiktourism, salah satu rangkaian bangunan bersejarah dapat ditemui di Kampung Kemasan yang berlokasi di Jl. Nyai Ageng Arem- Arem, Kelurahan Pakelingan, Gresik, Jawa Timur.

Bangunan di Kampung ini didominasi oleh kebudayaan Belanda dan Tiongkok. Kekhasan arsitektur kolonial Belanda dapat dilihat dari bentuk bangunannya. Gaya arsitektur ini dikenal dengan Indische Empire Style yang populer pada abad ke-19.

Mengutip laman Disparbud Kabupaten Gresik, perkampungan ini terletak di daerah Kemasan. Daerah ini sekitar 200 meter di Sepanjang Ny.Ag Arem-arem, berjarak sekitar 700 meter alun-alun Kota Gresik.

Nama Kemasan ini bermula pada keberadaan seorang perajin emas bernama Bak Liong. Kualitas hasil kerajinan Bak Liong yang bagus, membuat banyak orang memesan perhiasan kepadanya. Hal itu membuat seiring waktu kampung tempat perajin emas itu tinggal disebut Kampung Kemasan yang berada di Gresik.

Beberapa bangunan yang ada di kampung ini tergolong bangunan tua yang berpotensi sebagai bangunan cagar budaya. Hal ini karena usia bangunan yang lebih dari 50 tahun (rata-rata antara 50-100 tahun dibangun pada 1909 M), keunikan arsitektur dan sejarah yang melatarbelakanginya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Bangunan Rumah Masih Terlihat Baik

(Foto: Dok Disparbud Gresik)
Kampung Kemasan di Gresik (Foto: Disparbud Gresik)

Selain itu, gaya arsitektur Eropa dapat dilihat pada pilar-pilar penyangga atap, jendela dan pintu relatif besar, serta ornament pada dinding. Sedangkan gaya arsitektur China dapat dilihat pada atap dan pemakaian warna serba merah.

Saat ini, beberapa bangunan rumah itu masih terawat dengan baik, karena masih ditempati sebagai rumah tinggal dan paa bagian atasnya (lantai 2) beberapa masih dimanfaatkan untuk budidaya burung wallet.

Salah satu ikon dari Kampung Kemasan yakni Rumah Gajah Mungkur. Rumah ini menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berfoto-foto di pekarangan depan. Banyak pengunjung yang datang ke Kampung Kemasan dengan berbagai tujuan, antara lain sekadar berwisata, foto pra wedding, swafoto dan obyek penelitian bangunan kuno.

Wisata Kampung Kemasan dibuka dari jam 08.00-20.00 WIB. Jika Anda ingin bepergian ke Gresik, tidak ada salahnya mencoba mengunjungi Kampung Kemasan ini.

 

(Tito Gildas, Mahasiswa Kriminologi Universitas Indonesia)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya