Saudara Kembar Asal Sidoarjo Ini Bikin Aplikasi Bimbingan Belajar Mandiri

Saudara kembar asal Sidoarjo, Jawa Timur ini mencari solusi atas biaya bimbingan belajar yang mahal.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Sep 2019, 12:00 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2019, 12:00 WIB
Ilustrasi aplikasi mobile
Ilustrasi aplikasi mobile. Dok: Akamai.com

Liputan6.com, Jakarta - Berawal dari pengalaman pribadi karena harus berjuang dan bayar mahal untuk ikut bimbingan belajar menjadi inspirasi bagi saudara kembar ini untuk ciptakan aplikasi belajar mandiri.

Saudara kembar asal Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur menciptakan aplikasi bimbingan belajar mandiri berbasis android yang diberi nama "Zeniora Education".

Masing-masing adalah Mochammad Siswan Irfandi dan Mochammad Siswan Afandi, keduanya alumni Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Taman, Kabupaten Sidoarjo.

"Aplikasi bimbingan belajar mandiri 'Zeniora Education' kemarin telah kami perkenalkan ke adik-adik siswa dari berbagai SMA di Surabaya, bertempat di Ruang Pertemuan Satu Atap, Jalan Pacar Surabaya," ujar Irfandi kepada wartawan di Surabaya, Sabtu, 28 September 2019, dilansir Antara.

Irfandi saat ini kuliah di jurusan Teknik Perminyakan Institut Teknologi Bandung (ITB), sedangkan Afandi mengambil jurusan Teknik Elektro di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.

Dua saudara kembar ini membuat aplikasi Zeniora Education atas pengalaman pribadinya yang dulu harus berjuang dan membayar mahal untuk mengikuti bimbingan belajar demi diterima di perguruan tinggi negeri.

"Kami harus mencari solusi atas situasi itu. Tidak hanya murah tapi juga praktis, yaitu cukup bimbingan belajar lewat telepon seluler," ucap Irfandi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Dibantu Sahabat

Ilustrasi aplikasi di smartphone (sumber: Pixabay)
Ilustrasi aplikasi di smartphone (sumber: Pixabay)

Pembuatan aplikasi Zeniora Education turut dibantu oleh sahabat mereka, Amalia Aisyah, alumnus Statistika ITS yang lulus pada 2017. Irfandi menuturkan, dalam aplikasi Zeniora Education, pengguna akan dimudahkan dan dijamin tidak bosan dengan materi latihan soal.

"Semua soal dibuat berjenjang dan menyenangkan. Ada soal dan pembahasan. Selain itu ada pula sistem sehingga siswa bisa berpikir sistematis," tutur dia.

Dia mencontohkan ada menu khusus seperti "Simak UI", yaitu model soal dan materi yang biasa diujikan untuk menembus kampus Universitas Indonesia, Jakarta, serta "Utul UGM", yang merupakan menu khusus latihan ujian tulis agar dapat diterima di Kampus Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

"Selain itu ada latihan bimbingan belajar khusus agar dapat diterima di kampus ikatan dinas, seperti STAN dan STIS. Ada pula latihan bimbingan belajar untuk menembus kampus politeknik negeri dan Universitas Islam Negeri," ucapnya.

Tidak cuma itu, Irfandi menandaskan, aplikasi Zeniora Education juga menyediakan fitur khusus bimbingan belajar Ujian Nasional bagi siswa kelas XII SMA.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya