Polda Jatim Larang Ojek Online Masuk Mapolda Sejak 2018

Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) telah melarang pengemudi ojek online masuk ke markas Polda Jatim sejak tahun lalu.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 13 Nov 2019, 14:00 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2019, 14:00 WIB
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)

Liputan6.com, Surabaya - Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) telah melarang pengemudi ojek online masuk ke Polda Jatim sejak tahun lalu. Langkah ini untuk mengantisipasi keamanan usai serangan bom di Surabaya pada 2018.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera mengatakan, pengemudi ojek online dilarang masuk Polda Jatim sejak 2018. Imbauan tersebut bukan diskriminasi tetapi mengantipasi keamanan.Jadi setiap pengendara ojek online hanya bisa sampai penjagaan pihak keamanan di depan gedung Polda Jatim.

"Bukan mendiskriminasi, tetapi untuk mengantisipasi ojek online apapun juga bentuknya kita melarang masuk ke Polda Jawa Timur, " ujar Barung Rabu (13/11/2019).

Barung menambahkan, siapapun yang masuk ke Polda Jatim wajib melepas jaket dan helm sebagai bentuk antisipasi keamanan.

"Ini untuk mengantisipasi. Setiap mereka yang masuk di penjagaan Polda Jawa Timur, ini dibuka jaketnya, jaket dibuka untuk mengantisipasi apa hal yang dibawanya. Umumnya berkaca dari pengalaman itu, kita melihat bahwa sesuatu yang terselip di jaket ini juga bisa diantisipasi,” ujar dia.

Selain itu, Polda Jatim juga memperketat seluruh keamanan Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) memperketat seluruh keamanan termasuk di kantor polisi usai bom bunuh diri yang terjadi di Mapolrestabes Medan pada Rabu, (13/11/2019) pada pukul 08.45 WIB.

"Penjagaan hari ini kita perketat seluruhnya dengan mengantisipasi hal-hal yang berkembang menyangkut tentang kejadian di Medan,” ujar Barung.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Polda Jatim Perketat Keamanan Usai Bom Bunuh Diri Medan

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sebelumnya, Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) memperketat seluruh keamanan termasuk di kantor polisi usai bom bunuh diri yang terjadi di Mapolrestabes Medan pada Rabu, 13 November 2019 pada pukul 08.45 WIB.

Kabid Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera  menuturkan,pihaknya memperketat keamanan di seluruh kantor polisi. Hal ini mengantisipasi terkait bom bunuh diri di Medan, Sumatra Utara.

"Penjagaan hari ini kita perketat seluruhnya dengan mengantisipasi hal-hal yang berkembang menyangkut tentang kejadian di Medan,” ujar Barung, Rabu pekan ini.

Pengetatan keamanan ini sudah dilakukan sejak tahun lalu usai serangan Mapolrestabes Surabaya pada Mei 2018. Polda Jatim mengantisipasi keamanan dengan meminta pengendara ojek online tidak masuk ke Polda Jawa Timur.

"Ojek online apapun juga bentuknya kita melarang masuk ke Polda Jawa Timur,” ujar dia.

Barung menuturkan, hal tersebut bukan diskriminasi tetapi untuk mengantisipasi keamanan. Pihaknya juga meningkatkan keamanan pada Rabu pekan ini seiring peristiwa bom bunuh diri di Medan.

"Semua diperketat sekarang, sudah dari setahun lalu. Nah itu karena situasional yang meningkat,” kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya