PDIP Surabaya Ajak Kaum Ibu Bergabung, Ini Alasannya

PDIP telah berhasil dan sukses melahirkan wali kota perempuan pertama di Surabaya yakni Tri Rismaharini.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Des 2019, 16:00 WIB
Diterbitkan 30 Des 2019, 16:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, Adi Sutarwijono (Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya, Adi Sutarwijono mendorong kaum perempuan khususnya di kalangan ibu-ibu dan remaja puteri bergabung dengan partai banteng moncong putih.

"Kaum perempuan, ibu-ibu, remaja puteri, cewek milenial, bergabunglah dengan PDI Perjuangan," kata Adi Sutarwijono di hadapan ratusan ibu-bu dan remaja puteri yang tergabung dalam Ikatan Pemberdayaan Kader (IPK) saat kegiatan outbond memperingati Hari Ibu di Pantai Kenjeran, Kota Surabaya, Jatim, Minggu, 29 Desember 2019, seperti dikutip dari Antara.

Pada kesempatan itu, Adi Sutarwijono mengapresiasi kaum ibu dan remaja puteri yang telah memilih PDIP dan Presiden Joko Widodo pada Pemilu 2019. Berkat dukungan kaum perempuan, PDIP dan Jokowi berhasil dipercaya menjadi pemenang Pemilu.

"Kini saatnya kita bersama-sama meneruskan kebijakan yang pro ibu-ibu, memperkuat kemandirian ekonomi keluarga, dan meringankan beban ekonomi keluarga kurang mampu," ujar Adi.

Adi menambahkan, PDIP telah berhasil dan sukses melahirkan wali kota perempuan pertama di Surabaya yakni Tri Rismaharini. Sedangkan di tingkat nasional, Ketua PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tercatat sebagai Presiden RI perempuan yang pertama.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Selanjutnya

Sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri juga gencar mendorong kebijakan pro-perempuan dalam berbagai bidang. Bahkan, kini Puan Maharani juga dipercaya sebagai Ketua DPR RI, yang menempatkannya sebagai perempuan pertama yang menjadi Ketua DPR RI dalam sejarah Indonesia.

"Semua itu membuktikan bahwa PDI Perjuangan selalu bersama kaum ibu. Partai kami membuktikan tidak hanya dalam bentuk kebijakan publik. Tapi juga memberi kepercayaan penuh kepada perempuan untuk memegang posisi-posisi strategis yang menentukan hajat hidup orang banyak," kata Adi yang juga ketua DPRD Kota Surabaya.

Oleh karena itu, lanjut Adi, tidak perlu ada keraguan bagi kaum perempuan, ibu-ibu dan remaja puteri, untuk bergabung ke PDIP. Momennya pun tepat karena dalam waktu dekat, PDIP Surabaya akan membentuk kepengurusan mulai Anak Ranting di tingkat RW, Ranting di tingkat kelurahan, Pimpinan Anak Cabang (PAC) di tingkat kecamatan.

"Kami membuka diri untuk para ibu dan milenial puteri di kampung-kampung, pegiat pengajian puteri, Muslimat, Fatayat, Aisyiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Wanita Al-Irsyad, Mar'atus Sholihah, IPPNU, Iwapi, pegiat seni dari kalangan perempuan, atlet, komunitas hijabers, komunitas olahraga senam, dan lain-lain untuk bersama memperjuangkan kehidupan yang lebih baik bersama PDI Perjuangan," kata Adi.

Diketahui IPK adalah organ taktis PDIP yang dibentuk Siti Maryam, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Surabaya. "Para ibu-ibu selama ini berjuang dengan PDI Perjuangan dan ke depan akan terus bersama berjuang untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik. Kami akan berjuang memenangkan Pilkada Surabaya 2020," kata Siti Maryam yang juga Wakil Ketua DPC PDIP Kota Surabaya.

Acara outbond itu dibiayai lewat gotong-royong ibu-ibu, termasuk beli tiket, konsumsi bawa bekal sendiri, dan beli kaos hasil urunan. Dalam outbond tersebut, ibu-ibu dan remaja puteri mengikuti beragam permainan untuk memperkuat kekompakan. Mereka juga menikmati bekal makanan secara bersama-sama dengan makanan tradisional khas perkampungan di Kota Pahlawan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya