Kisah Satpam Pabrik Gula Jatiroto Jadi Pagar Makan Tanaman

Pepatah pagar makan tanaman layak disematkan kepada komplotan satpam Pabrik Gula Jatiroto, Lumajang Jawa Timur.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Jan 2020, 18:30 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2020, 18:30 WIB
Gula Pasir
Ilustrasi Foto Gula Pasir (iStockphoto)

Liputan6.com, Surabaya Pepatah pagar makan tanaman layak disematkan kepada komplotan satpam Pabrik Gula Jatiroto, Lumajang Jawa Timur. Bukannya menjaga komoditas yang berada di tempat ini, mereka justru bersekongkol untuk mencuri berkarung-karung gula.

Enam dari 15 orang satpam itu berhasil ditangkap. Sisanya masih menjadi buronan Polsek Jatiroto. Mereka yang sudah tertangkap berinisial SM, YS, DS, FY merupakan warga Lumajang, sementara RW dan SI adalah warga Jember.

“Kami mendapatkan laporan dari masyarakat yang ditindaklanjuti dengan pengintaian di lapangan dan menemukan banyak satpam serta orang berbaju preman mengangkut karung gula dan membawanya ke luar gudang pada Sabtu, 11 Januari lalu,” ujar AKP Bambang Supeno, Kapolsek Jatiroto Lumajang, seperti yang dikutip dari Antara, Kamis (16/1/2020).

Ia bercerita pelaku masuk ke gudang Pabrik Gula Jatiroto dengan cara mencongkel pintu gudang nomor 10 menggunakan pipa besi. Setelah berhasil masuk, pelaku menuju ke gudang nomor 11 untuk mengambil gula yang sudah dikemas dalam karung seberat 50 kilogram.

Lebih dari 100 karung gula ditumpuk di dekat pintu gerbang gudang nomor 10. Lalu, mereka mengangkut sembilan karung gula dengan menggunakan sepeda motor.

“Sebanyak 100 karung gula itu belum dikeluarkan oleh pelaku, masih ditumpuk di pintu gudang nomor 10,” ucap Bambang.

Para satpam pelaku pencurian gula kristal di Pabrik Gula Jatiroto itu dijerat dengan Pasal 363 KUHP perihal pencurian dengan pemberatan dan terancam tujuh tahun pidana penjara.

Kepala Gudang Pabrik Gula Jatiroto Kolan Bima Gofara menyebutkan jumlah gula yang hilang mencapai 91,75 ton, sehingga ditaksir kerugian mencapai Rp 1,54 miliar dengan asumsi harga gula Rp 11.400 per kilogram.

Ia menuturkan selama bekerja menjadi kepala gudang Pabrik Gula Jatiroto Lumajang belum pernah menemukan kejadian gula hilang sebab keluar masuk truk pembawa gula selalu tercatat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya