4 Petilasan Wali Songo di Jawa Timur, Destinasi Wisata Religi Wajib bagi Peziarah

Setidaknya ada empat sunan yang terdapat di Jawa Timur yang membentang dari Kota Surabaya hingga ke Kota Tuban.

oleh Erik diperbarui 28 Feb 2020, 06:00 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2020, 06:00 WIB
Ciri Orang Kembali Suci di Hari Idul Fitri Menurut 9 Wali
Wali Songo sang penyebar Islam di tanah Jawa memberikan ciri-ciri tertentu manusia yang kembali suci di hari Idul Fitri.

Liputan6.com, Jakarta - Wisata religi di Jawa Timur umumnya merupakan wisata ziarah Wali Songo. Mulai dari tempat petilsan, masjid, hingga makam-makam mereka masih terawat hingga saat ini.

Setidaknya ada empat sunan yang terdapat di Jawa Timur yang membentang dari Kota Surabaya hingga ke Kota Tuban. Dari Surabaya, kita bisa mampir di petilasan Raden Rahmat yang sering kita kenal dengan sebutan Sunan Ampel.

Petilasan Sunan Ampel berada di jantung Kota Surabaya. Tepatnya berada di Jalan Petukangan I, Ampel, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya. Tempat ini bisa dijadikan sebagai destinasi pertama untuk melanjutkan berziarah ke tiga sunan berikutnya di Provinsi Jatim.

Jika dilihat dari konteks kesejarahan, keberadaan Wali Songo berkaitan erat dengan datangnya rombongan muslim asal negeri Champa yang ditandai dengan kemunculan tokoh Sunan Ampel, dikutip dari buku Atlas Walisongo.

Dengan begitu, Sunan Ampel menempati peranan penting dalam penyebaran Islam di Nusantara. Selain sebagai ayah dari dua sunan, dirinya juga merupakan guru dari sekian tokoh agama Islam kala itu. Salah satu muridnya yang paling terkenal adalah Sunan Giri, Gresik dan Raden Patah yang makamnya ada di Kota Demak.

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Ke Arah Barat dari Surabaya

[Bintang] Ciri Orang Kembali Fitrah Menurut Wali Songo
Sunan Drajat | Dok. Bintang.com/Ardini Maharani

Beranjak dari Surabaya ke arah barat, tepatnya di Kota Gresik, ada petilasan Sunan Giri yang berlokasi di Jalan Sunan Prapen No.7, Pedukuhan, Sekarkurung, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Dialah sunan yang berjasa membuat tatanan pemerintahan di Jawa, mengatur perhitungan kalender siklus perubahan hari, bulan, tahun, windu, menyesuaikan siklus pawukon.

Tidak jauh dari petilasan Sunan Giri, Gresik, peziarah biasanya melanjutkan rute perjalanannya ke Kabupaten Lamongan. Tepatnya di Desa Drajat, Kecamatan Pacian, Kabupaten Lamongan. Di tempat ini, terdapat petilasan Sunan Drajat yang merupakan anak dari Sunan Ampel.

Tidak hanya masjid dan makam sunan, di tempat ini juga telah berdiri Museum Sunan Drajat yang menyimpan barang-barang antik seperti gamelan dan beberapa alat musik tradisional lain. Museum ini berada dekat dengan situs makam sunan yang bernama asli Raden Qasim ini.

Berikutnya, berjarak sekitar 45 kilometer ke arah barat, tepatnya di dekat alun-alun Kota Tuban, Jawa Timur terdapat petilasan Sunan Bonang yang merupakan kakak kandung Sunan Drajat. Untuk mencapai tempat ini dari Paciran menghabiskan waktu sekitar 50 menit.

Empat sunan tersebut merupakan destinasi wajib bagi para peziarah Wali Songo, baik dari arah timur atau dari arah barat. Selain empat sunan tersebut, masih banyak petilsan lain yang lokasinya saling berdekatan, misalnya petilasan Syekh Asmorokondi di Tuban, Sunan Sendang Duwur di Lamongan, Maulana Malik Ibrahim di Gresik dan lain sebagainya.

Setiap tempat ziarah umumnya menyediakan oleh-oleh khas setempat yang bisa dibeli. Di Kota Tuban misalnya, peziarah biasanya membeli ikan asin berukuran besar yang jarang ditemukan di tempat lain. Hampir setiap tempat ziarah juga menyediakan kuliner yang khas masing-masing daerah.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya